Presiden Amerika Serikat Donald Trump (Foto: Asiancoresspondent)
Washington - Senator Jeff Flake mengecam Presiden Amerika Serikat (AS) karena menyerang media. Ia pun menyamakan Trump dengan mantan diktator Uni Soviet, Josef Stalin dan otoriter di abad modern.
Flake mengecam Trump karena menyebut pers sebagai "musuh rakyat" yang mengulangi lagi sebutan Gedung Putih untuk "berita palsu" dan "fakta alternatif" yang kemudian ditiru beberapa pemimpin dunia, seperti, Presiden Suriah Bashar al-Assad dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Stalin, yang memimpin Uni Soviet dari pertengahan tahun 1920-an hingga meninggal pada tahun 1953, menggunakan frasa "musuh rakyat" kepada orang-orang yang ingin menjatuhkannya.
Flake yang berusia 55 tahun sering adu mulut dengan Trump. Pada Oktober, ia mengatakan tidak akan melakukan pemilihan ulang. Masa jabatannya berakhir pada Januari 2019.
"Tidak hanya tahun lalu presiden Amerika meminjam bahasa despostis yang merujuk pada pers bebas, tapi kalimat tersebut akhinya mengilhami para diktator dan otoriter. Ini tercela," kata Flake, dikutip dari Reuters, Kamis (18/1).
Februari tahun lalu Trum mengatakan di akun Twitter-nya,"Media berita palsu (yang gagal @nytimes, @NBCNews, @ABC, @CBS, @CNN) bukanlah musuh saya, itu adalah musuh rakyat Amerika!"
Pada bulan yang sama, Assad menggunakan frasa "berita Palsa" atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia di sebuah penjara militer. Di Filipina, Duterte menggunakan frasa yang sama kepada portal berita yang menantang pemerintahannya.
Donald Trump Berita Palsu Josef Stalin