Sabtu, 23/11/2024 21:33 WIB

Suap Jasa Marga, Ada "Rapat Malam" dan "Goyangan" Gadis Karaoke

Auditor BPK memang saat itu sedang melakukan pemeriksaan dengan tujuan tertentu terhadap pengelolaan pendapatan usaha.

Mantan General Manager PT Jasa Marga (Persero) Cabang Purbaleunyi Setia Budi

Jakarta - Auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengajak pegawai PT Jasa Marga bersenang-senang di tempat hiburan malam. Tempat tersebut yakni sebuah karaoke di kawasan Semanggi, Jakarta Pusat. ‎

Demikian terungkap sejumlah pegawai Jasa Marga dan pegawai perusahaan kontraktor saat bersaksi untuk terdakwa Setia Budi, selaku General Manager PT Jasa Marga cabang Purbaleunyi, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (18/1/2018).

Deputy GM Maintenance Service Management PT Jasa Marga, Saga Hayyu Suyanto Putra‎ mengamini permintaan auditor BPK untuk menikmati hiburan malam tersebut.‎ Menurut Saga, tempat tersebut telah dipesan lebih dulu oleh auditor BPK.‎
 
Sebelum bertolak ke tempat hiburan tersebut, sempat dilakukan rapat di kantor  pusat PT Jasa Marga pada sore harinya. Rapat tersebut untuk mengklarifikasi temuan BPK.‎ ‎
‎‎
Saat itu ada lima orang yang dari pihak Jasa Marga. ‎Sementara, dari pihak auditor BPK ada 7 orang. ‎Masing-masing auditor BPK yang ikut pada saat itu yakni, Sigit Yugoharto, Epi Sopian, Roy Steven, Imam Sutaya, Bernat S Turnit, Andry Yustono dan Kurnia Setiawan Sutarto.‎

Auditor BPK memang saat itu sedang melakukan pemeriksaan dengan tujuan tertentu terhadap pengelolaan pendapatan usaha, pengendalian biaya, dan kegiatan investasi PT Jasa Marga.‎

"Saya lihat mereka fokusnya bukan ke situ. Posisi kami jelang zuhur, keliatannya teman-teman mitra menjelaskan dalam suasana yang sudah tidak kondusif," ucap Saga.

Pegawai PT Marga Maju Mapan, Suhendro juga membenarkan permintaan ke tempat hiburan malam itu. Awalnya permintaan tersebut menggunakan istilah `rapat malam`.‎‎

Untuk diketahui, PT Marga Maju Mapan merupakan salah satu kontraktor yang mengerjakan proyek yang dilaksanakan oleh PT Jasa Marga. Di antaranya, pekerjaan scrapping, filling, overlay, dan rekonstruksi perkerasan pada ruas jalan tol Cipularang Purbaleunyi. ‎

"Saat itu kami rapat untuk menyiapkan data jawaban atas temuan BPK. Sore hari, saya lupa jam 15.00 atau 16.00, Pak Saga ditelepon tim BPK. Lalu telepon di-loudspeaker, adanya permintan rapat malam," kata Suhendro, pegawai PT Marga Maju Mapan.‎

Awalnya, kata Suhendro, dirinya tak memahami maksud permintaan rapat malam hari tersebut. Belakangan, lanjut Suhendro, dirinya baru memahami bahwa yang dimaksud auditor BPK adalah hiburan malam.

"Saya tanya, bahwa rapat malam itu karaoke," ungkap Suhendro.

‎Saksi General Manager PT Marga Maju Mapan Totong Heryana juga membenarkan permintaan tersebut. Bahkan, Totong pada 3 Agustus 2017 menyiapkan dana sebesar Rp 50 juta untuk membiayai fasilitas hiburan malam yang diminta itu.

"Kami ngikut sampai ruangan karaoke. Saya dikenalkan ke Pak Epi, karena dia sudah ada di situ," ungkap Totong.

Selain Saga, pihak Jasa Marga lainnya yang hadir yakni, Amri Sanusi, Toto Purwanto, dan Suhendro. ‎Kata Totong, setelah itu auditor BPK memanggil `mami` untuk menghadirkan perempuan-perempuan pemandu karaoke. Selanjutnya, para anggota BPK itu memilih satu per satu perempuan untuk menemani karaoke dari pukul 20.00  hingga menjelang pukul 01.00 dini hari.‎

"Setelah kami kenalan, langsung dipanggil Mami untuk perkenalkan ladies-nya, ada 20 orang. Pihak BPK milih duluan. Kemudian dari Jasa Marga, Pak Saga, baru saya sama Hendro," ujar Totong.

Pada malam itu, kata Totong, ada 13 perempuan pemandu yang berada di dalam ruang karaoke. Menurut Totong, hiburan malam itu akhirnya memakan biaya sekitar Rp32 juta.

"Kurang lebih ada 13 (perempuan pemandu karoke). Rp32 sekian," tandas Totong.‎

KEYWORD :

Jasa Marga Setia Budi BPK




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :