Lebih dari 10 ribu orang terbunuh dan jutaan lainnya terusir dari rumahnya karena konflik di Yaman (Foot: Aljazeera)
Sana`a - Human Rights Watch (HRW) mengatakan, Arab Saudi melanggar hukum humaniter internasional (HHI) di Yaman, karena memenjarakan secara tidak adil aktivis yang secara damai mencari reformasi sosial di wilayah tersebut.
"Puluhan aktivis politik divonis hukuman penjara bersalah atas tuduhan samar-samar yang timbul dari kegiatan damai mereka," jelas HRW, dilansir dari Al Jazeera, Jumat (19/1).
Menurut laporan HRW yang berbasis di New York, koalisi militer pimpinan Saudi yang membom pemberontak Houthi di Yaman telah melakukan 87 serangan yang tidak sah yang mengakibatkan hampir 1.000 kematian warga sipil.
Aliansi Saudi yang didukung oleh Amerika Serikat dan Inggris melancarkan operasi militer untuk mengusir penguasa Houthi menguasai sebagian besar Yaman utara pada Maret 2015. Namun, belakanga diketahui aliansi tersebut juga menyerang warga sipil.
Buntut dari perang yang berkepanjangan tersebut, sudah lebih dari 10.000 warga sipil tewas, wabah penyakit kolera menjamur di mana, dan jutaan warga Yaman lainnya terkatung-katung berjuang melawan kelaparan. Meski begitu, koalisi yang dipimpin Saudi telah menolak tuduhan kejahatan perang.
Menurut laporan, Arab Saudi secara sistematis menargetkan peternakan, pertanian, truk makanan, stasiun pompa air, bahkan pasar-pasar rakyat. Hal ini mengakibatkan kelaparan dan penyakit mewabah di Yaman.
Seorang juru bicara koalisi, dalam sebuah pernyataan yang menanggapi laporan tersebut, mengatakan, tidak adil menyalahkan Arab Saudi atas situasi kemanusiaan di Yaman. Ia mengatakan pihaknya telah membentuk mekanisme pengawasan yang menemukan bahwa koalisi tersebut tidak menargetkan warga sipil.
"Kerajaan Arab Saudi dari 2015 sampai 2017 sudah menkucurkan USD8 miliar atau sekitar Rp106 triliun kepada Yaman, dan pada Rabu (17/1), ia kembali menggelontorkan USD2 miliar atau sekitar Rp26,6 triliun di Bank Sentral Yaman dari pemerintah yang sah, dengan tujuan meningkatkan situasi keuangan dan ekonomi negara tersebut sambil memperkuat Riyal Yaman untuk memperbaiki kondisi kehidupan masyarakat, "kata pernyataan tersebut.
KEYWORD :
Houthi Yaman Arab Saudi HRW