| Senin, 22/01/2018 17:38 WIB
Jakarta - Sihar Pangihutan Hamonangan tercatat sebagai bakal calon kepala daerah yang bakal bertarung di Pilkada serentak 2018, terkaya. Bakal calon Wakil Gubernur Sumatera Utara yang mendampingi mantan Gubernur DKI, Djarot Saiful Hidayat tercatat memiliki harta kekayaan mencapai Rp 359.887.340.551.
Hal tersebut diketahui dari laman http://kpk.go.id/id/pantau-pilkada-indonesia yang diakses pada Senin (22/1/2018). Dibawah anak pengusaha sawit, DL Sitorus itu atau diperingkat dua, ditempati Andi Ikhzan Abd Muthalib. Calon Wali Kota Palopo tercatat memiliki harta Rp 205.149.000.000.
Diposisi ketiga ditempati oleh Andi Muhammad Nurdin Halid. Calon Gubernur Sulawesi Selatan itu tercatat memiliki harta kekayaan senilai Rp167.689.362.322.
Berdasar LHKPN, berikut ini daftar lengkap 10 calon kepala daerah terkaya:
1. Sihar Pangihutan Hamonangan Sitorus-Calon Wakil Gubernur Sumut dengan nilai kekayaan mencapai Rp 350.887.340.551,00
2. Andi Ikhzan Abd Muthalib-Calon Walikota Palopo dengan nilai kekayaan mencapai Rp205.149.000.000,00
3. Andi Muhammad Nurdin Halid-Calon Gubernur Sulawesi Selatan dengan nilai kekayaan mencapai Rp167.689.362.322,00
4. Arsyadjuliandi Rachman-Calon Gubernur Riau dengan nilai kekayaan mencapai Rp149.470.468.326,00
5. Terbit Rencana Perangin Angin-Calon Bupati dengan kekayaan mencapai Rp 95.153.681.298.
6. Calon Bupati Nganjuk Novi Rachman, dengan nilai kekayaan mencapai Rp 94.148.193.957.
7. Cawagub NTB LGM Ali Wira Sakti dengan nilai kekayaan mencapai Rp 93.382.911.928.
8. Cawabup Gianyar Pande Istri Maharani Primadewi dengan nilai kekayaan mencapai Rp 90.882.145.770.
9. Calon Bupati Padang Lawas, Tondi Roni Tua dengan nilai kekayaan mencapai Rp 82.498.350.000.
10. Cawagub Sumatera Selatan Yudha Pratomo dengan nilai kekayaan Rp 82.260.061.269.
Nama-nama itu merupakan bagian dari 1.159 bakal calon kepala daerah yang telah menyerahkan LHKPN kepada
KPK. Juru Bicara
KPK, Febri Diansyah mengatakan, LHKPN ini merupakan wujud transparansi para calon kepala daerah kepada masyarakat dan masyarakat pun dapat mengenal lebih jauh mengenai para calon pemimpinnya.
Dikatakan Febri, keterbukaan dan kejujuran mengenai harta kekayaan menjadi salah satu indikator integritas calon kepala daerah. "Hal ini sebagai bentuk pelaksanaan prinsip transparansi bagi calon penyelenggara negara dan terutama masyarakat agar lebih mengenal calon pemimpin masing-masing. Keterbukaan dan kejujuran terhadap informasi kekayaan merupakan salah satu indikator aspek integritas calon kepala daerah," ucap dia.
Febri meminta masyarakat untuk berperan aktif menginformasikan kepada
KPK mengenai harta kekayaan para kandidat yang bakal bertarung dalam
Pilkada serentak di 171 daerah pada 2018 ini. Pun termasuk jika masyarakat memiliki informasi mengenai kendaraan, rumah, tanah atau informasi lainnya terkait harta kekayaan para calon pemimpin daerah ini.
"Masyarakat dapat memberikan informasi pada KPK trkait kekayaan seperti aset kendaraan, rumah, tanah atau informasi lainnya termasuk jika terdapat pinjaman atau utang ke [email protected] atau WA 08111929575 atau 021 -25578396," ucap Febri.
KEYWORD :
Pilkada KPK Harta Kekayaan