Fadli Zon
Jakarta - Presiden Jokowi mengistimewakan dua menterinya dari Partai Golkar. Sebab, dua menteri yang berasal dari Partai Golkar rangkap jabatan di partai politik.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, hal itu membuktikan bahwa Presiden Jokowi tidak konsisten antara perkataan dengan perbuatan."Artinya presiden menjilat ludahnya sendiri. Kalau dulu presiden mengatakan tidak boleh rangkap jabatan dan sekarang boleh," kata Fadli, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (23/1).Hal itu menanggapi rangkap jabatan Ketum Golkar Airlangga Hartarto yang menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan Korbid Hubungan Legislatif Eksekutif Golkar Idrus Marham yang menjabat sebagai Menteri Sosial.Baca juga :
Bertemu Wantimpres, Ketua MPR Ingatkan Pesan Wiranto "Jika Kita Tersesat, Maka Kembalilah ke Pangkal Jalan"
"Ketidakkonsistenan ini menunjukkan saya kira bagaimana tidak adanya satu prosedur tetap yang baku," tegas Wakil Ketua DPR itu.
Bertemu Wantimpres, Ketua MPR Ingatkan Pesan Wiranto "Jika Kita Tersesat, Maka Kembalilah ke Pangkal Jalan"
Partai Hanura Oesman Sapta Odang Wiranto