Sabtu, 23/11/2024 23:40 WIB

Turki Anggap Kerja Sama AS dengan Teroris Memalukan

Pada Sabtu lalu, Turki melancarkan Operasi Ranting Zaitun untuk memberantas teroris PYD/PKK dan Daesh dari Afrin.

Pesawat tempur Turki menyerang kelompok teroris YPG di di Hassa, Hatay dekat perbatasan Suriah pada 20 Januari 2018 (Foto:Bulent Kilic)

Ankara- Perdana Menteri Turki menyatakan, kerja sama Amerika Serikat (AS) dengan organisasi teroris adalah sebagai tindakan mempermalukan diri sendiri.

"Kerja sama AS dengan organisasi-organisasi teror adalah tindakan yang sangat memalukan bagi AS," ujar Binali Yildirim saat upacara pengesahan sistem pembayaran all-in-one di seluruh negara di Ankara.

Yildirim mengatakan, Operasi Ranting Zaitun di Afrin, barat laut Suriah, akan berjalan terus sesuai rencana. Hingga saat ini, lebih dari 300 teroris tewas dalam operasi.

Pada Sabtu lalu, Turki melancarkan Operasi Ranting Zaitun untuk memberantas teroris PYD/PKK dan Daesh dari Afrin.

Menurut Staf Militer Turki, operasi tersebut bertujuan untuk membangun keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan Turki, juga memberantas kelompok teror PKK/KCK/PYD-YPG dan Daesh, serta melindungi orang-orang Suriah dari penindasan dan kekejaman teroris.

Operasi tersebut digelar di bawah kerangka hak Turki berdasarkan hukum internasional, keputusan Dewan Keamanan PBB, dan hak pembelaan diri berdasarkan piagam PBB.

Afrin telah menjadi tempat persembunyian utama bagi PYD/PKK sejak Juli 2012, ketika rezim Assad di Suriah menyerahkan kota tersebut ke kelompok teror tanpa perlawanan apapun. (AA)

KEYWORD :

Teroris Amerika Serikat Turki




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :