Pesawat tempur Turki menyerang kelompok teroris YPG di di Hassa, Hatay dekat perbatasan Suriah pada 20 Januari 2018 (Foto:Bulent Kilic)
Ankara - Sepanjang Januari sekitar 774 warga sipil tewas dalam bentrokan dan serangan yang dilakukan oleh Rusia ataupun rezim Assad. Demikian disampaikan Jaringan Hak Asasi Manusia untuk Suriah (SNHR)
Dalam laporan bulanan yang dirilis Kamis (1/2), SNHR yang bermarkas di Inggris itu menyebut korban warga sipil tersebut adalah dampak dari serangan rezim Assad dan sekutunya, Rusia.
Dalam laporan tersebut disebukan, sekitar 550 warga sipil, 116 anak-anak, 87 wanita, tewas dalam serangan di sepanjang awal tahun 2018.
Dalam periode yang sama, menurut laporan tersebut, sekitar 100 orang warga sipil termasuk Islamic State Iraq and Syria (ISIS) dan kelompok teror PYD/PKK- juga tewas dari serangan yang dipimpin oleh Amerika Serikat.
Empat warga sipil lainnya juga terbunuh dalam bentrokan antara pasukan rezim dan kelompok oposisi bersenjata.
Laporan tersebut mendesak masyarakat internasional untuk meningkatkan tekanan pada kelompok teroris PYD / PKK untuk menghentikan pelanggaran hak terhadap penduduk lokal di bagian utara Suriah yang saat ini berada di bawah kendalinya.
Menurut laporan tahunan SNHR pada 2017, total ada 10.204 warga sipil Suriah yang terbunuh pada tahun lalu. Sebagian besar nyawa mereka melayang karena serangan rezim Assad.
Rusia Klaim Gagalkan Serangan Pesawat Nirawak Ukraina di Atas Wilayah Moskow, Tidak Ada Kerusakan
Suriah Assad SNHR Rusia