Sabtu, 23/11/2024 19:19 WIB

Selama Dua Bulan, Tak Ada Bantuan Tersalur ke Suriah

Selama dua bulan terakhir, bantuan kemanusiaan tidak masuk sehingga orang-orang yang menderita penyakit pun tidak bisa keluar.

Sekjen PBB Antonio Guterres (Foto: Financial Tribune)

New York - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres mengatakan selama dua bulan terakhir, tidak ada bantuan yang tersalurkan ke wilayah Suriah yang dikepung.

"Dalam dua bulan ini, tidak ada satupun konvoi bantuan ke daerah yang terkepung. Tidak ada makanan, tidak ada peralatan medis," kata Guterres  pada Jumat (2/3) waktu setempat.

Guterres mengatakan, sementara bantuan kemanusiaan tidak masuk, orang-orang yang menderita penyakit pun tidak bisa keluar.

"Jutaan warga Suriah telah kehilangan segalanya. Saya mendesak pemerintah, delegasi oposisi, dan semua negara yang memiliki pengaruh untuk bekerja sama dengan utusan khusus saya di Suriah, Staffan de Mistura," tambahnya.

Guterres mengatakan bahwa dia memohon akses kemanusiaan untuk menghormati undang-undang kemanusiaan internasional dan perlindungan warga sipil.

"Kita tidak boleh membuang-buang waktu lagi," ujar Guterres, dilansir dari Anadolu, Sabtu (3/2).

Suriah telah terkepung dalam perang sipil sejak Maret 2011, ketika rezim al-Assad menyerang demonstrasi kelompok pro-demokrasi dengan brutal.

Sementara pejabat PBB mengatakan ratusan ribu jiwa tewas dalam konflik tersebut, pejabat rezim Suriah mengatakan jumlah korban jiwa berjumlah hampir 10.000 orang.

 

KEYWORD :

PBB Suriah Antonio Guterres




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :