Juru bicara KPK Febri Diansyah
Jakarta - Selain menangkap Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko, tim Satgas KPK juga menangkap pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Dokter Inna Sulstyowati. Penangkapan Nyono dan Inna itu diduga terkait praktik dugaan suap yang dibongkar tim Satgas KPK.
Inna diketahui telah tiba di markas lembaga antikorupsi Minggu (4/2/2018) pagi. Dikawal petugas, Inna yang tampil dengan busana serba merah memasuki gedung KPK sembari menjijing tas. Tak ada komentar yang terlontar dari mulutnya.
Terkait OTT ini, penyidik KPK juga menyegel ruang kerja Inna. Pintu ruangan kerja itu dipasang `KPK Line`. Tak hanya itu, KPK juga memeriksa sejumlah pejabat Pemkab Jombang di Mapolres Jombang pada Sabtu (3/2/2018) malam.
Juru Bicara KPK, Febri Diansyah membenarkan oprasi tangkap tangan itu. Salah satu pihak yang diamankan dalam OTT itu adalah kepala daerah. Yakni, Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko.
"Ya benar ada kegiatan tim di lapangan soera dan malam ini. Kami Amankan unsur kepala daerah di Jawa Timur," kata Juru Bicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Sabtu malam.
Febri menyebut OTT itu terkait praktik dugaan suap. Turut diamankan juga sejumlah uang dalam OTT itu.
"Ada dugaan penerimaan sejumlah uang," kata Febri.
Sayangnya, Febri belum mau merinci lebih lanjut. Menurut Febri, informasi lebih detail mengenai OTT itu akan disampaikan dalam jumpa pers yang digelar Minggu (4/2/2018).
"Besok akan konpers. Akan diinformasikan kembali," tutur Febri.
KPK memiliki waktu 1x24 jam untuk menentukan status dari pihak-pihak yang diamankan dari Jombang itu.
“Tunggu konpers besok. Anak-anak di lapangan kan masih bergerak terus, belum tuntas," ucap Ketua KPK Agus Rahardjo saat dikonfirmasi terpisah.
KEYWORD :OTT Bupati Jombang KPK