Marlen Sitompul | Minggu, 04/02/2018 12:54 WIB
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah dan mantan Presiden PKS Anis Matta
Jakarta - Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Keluarga Alumni Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KA KAMMI) menghasilkan rekomendasi terkait antisipasi dan arah baru politik Indonesia dalam menyamput Pilpres 2019.
Sekjen KA KAMMI Rahman Toha mengatakan, salah satu rekomenasi Mukerna pertama KA KAMMI adalah mengajukan
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah selaku Presiden KA KAMMI dan mantan Presiden PKS Anis Matta sebagai calon presiden (Capres) pada Pilpres 2019.
"Selanjutnya kami meminta kepada mereka berdua untuk terus berkomunikasi dengan berbagai pihak hingga proses pencalonan dan penetapan. Semoga Allah meridhoi upaya kita ini," kata Rahman, saat menutup Mukernas I KA KAMMI, di Royal Hotel Kuningan, Jakarta, Minggu (4/2).
Dalam penutupan Mukernas, Fahri juga menekankan bahwa yang dimaksud arah Indonesia baru yang dijadikan tema Mukernas adalah untuk menjadikan Indonesia ke depan yang lebih baik.
"Kami berkumpul di sini sebagai upaya penyelamatan apa yang sudah dimulai 20 tahun lalu, pencapaian demokrasi yang sudah kita tempuh sejauh ini harus dijaga dari kelompok-kelompok yang ingin merenggutnya,” kata Fahri.
Fahri menambahkan bahwa pemimpin baru Indonesia haruslah yang secara sejarah, jiwa dan pikirannya menyatu dengan semangat reformasi 1998 itu.
KA KAMMI menggelar Mukernas pertama, pada 3-4 Februari dengan tema besar “Indonesia Baru, Pemimpin Baru, Arah Baru Indonesia”. Ada tiga agenda penting yang dibahas yakni konsep dan arah baru Indonesia ke depan, Capres alternatif yang akan diusulkan oleh KA KAMMI kepada partai politik dan publik, dan Pawai Kebangsaan sebagai cara organisasi dalam mengawal Indonesia Baru, Pemimpin Baru dan Arah Baru Indonesia, serta menghimpun semua kekuatan bangsa.
Untuk diketahui, Fahri pada 29 Maret 1998 mendirikan KAMMI sebagai organisasi motor reformasi yang kemudian menumbangkan rezim Suharto dan orde baru. November 2016, bersama-sama para alumni KAMMI, Fahri mendirikan wadah para alumni KAMMI yang telah berkarya di berbagai sektor dalam sebuah organisasi KA KAMMI.
Fahri kemudian diberikan mandat untuk memimpin sebagai Presiden KA KAMMI yang pertama. Dalam Mukernas, KA KAMMI mengundang tokoh-tokoh untuk mengisi studium generale diantaranya Rico Marbun dari lembaga riset Median, Ibnu Munzir (DPP Golkar) dan Mahfud Sidik (PKS) serta orasi kebangsaan oleh Anis Matta (mantan Presiden PKS).
KEYWORD :
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah Mukernas KAMMI