Minggu, 24/11/2024 01:24 WIB

Irak Rilis 14 NamaTeroris Paling Dicari

Di antara mereka ada lima tersangka dari negara-negara Arab lainnya: Seorang Qatar, dua dari Arab Saudi, seorang Yordania dan satu orang Yaman.

Pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi

Jakarta - Pihak berwenang Irak merilis daftar baru tokoh paling dicari, setelah pemimpin Islamic State Iraq and Syria (Daes) Abu Bakr Al-Baghdadi, yang terlibat dalam terorisme di negara yang dijuluki 1001 malam itu. 

Daftar tyang ketiga dirilis oleh otoritas keamanan Irak dalam beberapa hari terakhir, mencakup 14 nama. Di antara mereka ada lima tersangka dari negara-negara Arab lainnya: Seorang Qatar, dua dari Arab Saudi, seorang Yordania dan satu orang Yaman.

Abdulrahamn Al-Qaduli, pemimpin kedua ISIS, Nashwan Abd Al-Razzaq Abd Al-Baqi, salah satu pemimpin puncak Al-Qaeda, dan Muthana Harith Al-Dhari, sekretaris jenderal Asosiasi Cendekiawan Muslim di Irak, semuanya ada dalam daftar.

Dokumen tersebut tidak memberikan banyak informasi tentang masing-masing tersangka selain nama keluarga, nama depan, tanggal lahir dan kebangsaan.

Semua buronan sudah muncul dalam daftar yang diinginkan oleh Interpol, organisasi kepolisian internasional. Beberapa telah dicari selama lebih dari satu dekade karena dikaitkan dengan kelompok militan yang beroperasi di Afghanistan, Irak dan Suriah. Kelompok tersebut termasuk Al-Qaeda, cabang ISIS dan Ansar Al-Islam.

Sebagian besar dari daftar yang dicari di Irak "berpartisipasi dalam pembiayaan, perencanaan, fasilitasi, persiapan atau pelaksanaan tindakan atau kegiatan," yang terkait dengan kelompok pemberontak yang beroperasi di Irak dalam beberapa tahun terakhir, menurut Interpol.

Irak telah menjadi tempat kelompok teroris dan pemberontakan bermotif politik sejak 2003, ketika koalisi militer internasional pimpinan Amerika Serikat menyerang negara tersebut dan menggulingkan Saddam Hussein.

Puluhan ribu orang Irak terbunuh, jutaan pengungsi dan ribuan lainnya masih hilang karena konflik etnis, sektarian dan politik yang telah melanda negara tersebut.

Dengan memanfaatkan kekacauan di negara ini, ISIS menguasai hampir sepertiga wilayah Irak pada musim panas 2014. Kabar terakhir yang beredar adalah Baghdadi tidak terbunuh dalam serangan udara yang diluncurkan oleh koalisi melawan pemimpin Daesh pada bulan Juli.

Pejabat keamanan Irak mengatakan kepada Arab News, informasi intelijen yang mereka terima mengindikasikan, Baghdadi masih hidup dan bergerak di sekitar wilayah kecil yang masih dipegang oleh kelompok ekstremis di sisi perbatasan Suriah.

"Kami percaya, Baghdadi masih hidup, terkait dengan ISIS dan dia berada di wilayah Suriah di dekat perbatasan Suriah-Irak," kata seorang pejabat intelijen senior Irak mengatakan kepada Arab News. 

KEYWORD :

Teroris Irak ISIS Al-Qaeda




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :