Sabtu, 23/11/2024 22:28 WIB

Demi Ambisi Politik, Kementerian PUPR Dinilai Ceroboh

Maraknya kecelakaan proyek pembangunan infrasturktur di tanah air dinilai sebagai bentuk kecerobohan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pimpinan Basuki Hadimuljono.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljo

Jakarta - Maraknya kecelakaan proyek pembangunan infrasturktur di tanah air dinilai sebagai bentuk kecerobohan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pimpinan Basuki Hadimuljono.

Anggota DPR RI Komisi VI Nasril Bahar mengatakan, proyek pembangunan tentu mempunyai target yang diberikan oleh presiden untuk diselesaikan. Akibatnya, dalam mengejar target penyelesaian infrastruktur terdapat human error yang merugikan semua pihak.

"Pressure ini bisa jadi membuat pekerja bekerja secara ceroboh, gegabah dan diiringi rasa ketakutan terhadap laporan jika penyelesaian keluar dari target yang sudah ditentukan,” ujar Nasril, kepada wartawan, di Gedung DPR, Rabu (7/2).

Ia melanjutkan, kalau secara teknis tentu pekerja proyek infrastruktur sudah mumpuni sesuai dengan keilmuannya. Namun sikap kehati-hatian ini yang perlu terus diingatkan agar posisi kecelakaan kerja itu tidak terulang lagi sehingga apa yang diingikan semua pihak akan tercapai.

Sehingga, kata Nasril, jangan sampai karena ambisi politik mengabaikan keselamatan kerja yang dapat merugikan semua pihak.

"Kita berharap, bagi para politisi jangan jadikan ini sebagai komoditi politik, bagi pemerintah pun jangan jadikan ini komoditi politik juga. Demi pencitraan untuk tahun 2018 dan 2019 sehingga seakan-akan sudah selesai. Namun nyatanya rawan dengan kecelakaan dan roboh," tegasnya.

Diketahui, sejak 2017 terjadi sejumlah kasus crane jatuh, di antaranya crane rambu VMS di Kilometer 15 Jalan Tol Cikampek; crane proyek LRT Palembang yang menimpa dua rumah warga; crane proyek hotel di Solo, Jawa Tengah, yang juga menimpa rumah warga; serta tiang crane yang menimpa rumah warga di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Terbaru, proyek jalur dwiganda (double-double track/DDT) Jatinegara dihebohkan melalui insiden jatuhnya crane pengangkut material hingga menewaskan empat pekerja pada Minggu 4 Februari 2018.

Selang sehari, underpass Jalan Perimeter Selatan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, ambruk karena tak kuasa menahan longsoran yang menutupi hampir seluruh bagian jalan sekira pukul 17.45 WIB. Akibat dari longsoran tersebut, sebuah mobil dengan nomor polisi A 1567 AS tertimpa dan menewaskan satu orang.

KEYWORD :

DPR Pembangunan Infrastruktur Kementerian PUPR




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :