Minggu, 24/11/2024 02:08 WIB

YKPI Ajak Masyarakat Periksa Payudara Sejak Dini

Linda Agum Gumelar mengajak masyarakat melakukan deteksi dini kanker payudara.

Dari kanan-kiri: Asih Yos Johan Utama (Ketua DWP UNDIP), Linda Gumelar, dan Atikoh Ganjar (istri Gubernur Jateng)

Semarang – Ketua Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) Linda Agum Gumelar mengajak masyarakat melakukan deteksi dini kanker payudara. Sebab kanker payudara tidak mengenal usia maupun jenis kelamin.

“Bahkan laki-laki juga bisa kena (kanker payudara, Red). Selama memiliki payudara maka berpotensi mengidap kanker jenis ini,” ujar Linda saat berbicara dalam seminar ‘Deteksi Dini Kanker Payudara’ di Semarang, Rabu (7/2).

Kegiatan tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia (World Cancer Day) yang jatuh pada 4 Februari 2018.

Sehari sebelumnya, kegiatan yang sama juga digelar di Aula Kaloka gedung Setda Kota Salatiga, yang dihadiri oleh 300 peserta dari organisasi perempuan se-Salatiga, bekerja sama dengan Yayasan Pendidikan Kasih Baru Internasional Kota Salatiga dan Pemerintah Kota Salatiga.

Linda mengatakan, deteksi dini payudara sangat penting untuk tindak pengobatan yang lebih efektif. Namun karena kesadaran masyarakat terkait hal itu masih minim, pemeriksaan payudara umumnya baru dilakukan ketika sudah memasuki stadium lanjut.

“Sekarang ini stigma di masyarakat kan kalau kanker payudara ujung-ujungnya meninggal. Padajal, banyak yang bertahan hidup jika ditemukan pada tahap awal. Banyak sekali kok contohnya,” katanya.

Sementara dr. Walta Gautama mengungkapkan, rata-rata kasus kanker payudara di Indonesia baru diperiksakan ketika sudah memasuki stadium empat. Berbeda halnya dengan negara-negara maju seperti Amerika dan Australia, yang ditemukan sejak stadium awal.

“Dengan demikian angka harapan hidup juga tinggi. Sedangkan jika sudah stadium lanjut maka yang terjadi adalah sebaliknya. Kita bisa mengetahui gejala kanker payudara melalui munculnya benjolan, kelainan kulit, puting tertarik kedalam, keluar cairan dari puting, dan luka yang tidak sembuh," terang Kepala Instalasi Bedah RS Kanker Dharmais Jakarta ini.

KEYWORD :

YKPI Kanker Payudara Linda Gumelar




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :