Marlen Sitompul | Minggu, 11/02/2018 12:34 WIB
Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar
Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dipersiapkan untuk menjadi pimpinan MPR. Hal itu dinilai untuk menjaga netralitas MPR agar tidak ke kiri dan ke kanan.
Demikian disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen)
PKB, Lukman Edy, Jakarta, Minggu (11/2). Menurutnya, keberadaan
Cak Imin sebagai figur yang moderat di MPR cukup penting.
"Kalau menurut saya
Cak Imin itu penting untuk mengawal, menjaga netralitas supaya tidak ke kanan dan ke kiri, harus ada figur moderat yang kuat saat ini," kata Lukman.
Meski demikian, kata Lukman, pihaknya belum mengetaghui terkait kesiapan
Cak Imin untuk menjadi Wakil Ketua MPR. Menurutnya, dorongan tersebut baru datang dari seluruh kader.
"Kita memang menyiapkan
Cak Imin, tapi kita belum tanya ke beliau. Keputusan di
Cak Imin. Saya kira ada ruang yang lebar bagi
Cak Imin tentang visi dia ke depan tentang bangsa ini," tegasnya.
Dikeyahui, Badan Legislasi (Baleg) dan pemerintah telah menyepakati revisi UU MD3 soal penambahan pimpinan DPR dan MPR. Dalam revisi tersebut disepakati adanya penambahan satu kursi pimpinan DPR dan 3 kursi pimpinan di MPR. Putusan ini akan ditetapkan di paripurna DPR RI, Senin (12/2).
Dengan demikian jumlah pimpinan DPR menjadi 6 orang (Golkar, Demokrat, PAN, PKS, Gerindra, dan PDIP), dan pimpinan MPR menjadi 8 orang (PAN, Golkar, Demokrat, PKS, DPD, PDIP, Gerindra, dan
PKB). Dimana satu kursi untuk DPD RI yang ditinggalkan Oesman Sapta Odang (OSO) akan diisi kembali oleh DPD RI.
Namun, untuk periode berikutnya, disepakati pimpinan DPR/MPR akan diberikan secara proporsional. Tingkatannya sesuai dengan partai pemenang pemilu di 2019 nanti.
KEYWORD :
Pimpinan MPR Cak Imin PKB