Ketum PKB, Muhaimin Iskandar Resmikan Museum Multatuli
Banten - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengimbau para birokrat tidak mengabaikan aspek sejarah, terutama dalam menjalankan kebijakan.
Ketidaktahuan birokrat terhadap sejarah, menurut pria yang akrab dipanggil Cak Imin itu, sangat terasa dampaknya pada arah pembangunan."Orang yang berperan di pemerintahan dan kemasyaratan terutama birokrat, akan sangat menyesal bila jarang belajar sejarah. Makanya kadang-kadang tidak mengerti mau dibawa ke mana ketika memimpin birokrasi," ujar Cak Imin saat konferensi pers di Museum Multatuli, Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten, Minggu (11/4).Dengan alasan tersebut, Cak Imin sempat menyarankan kepada Bupati Lebak, Iti Oktavia Jayabaya supaya menginstruksikan pegawainya mempelajari sejarah.Baca juga :
Gus Muhaimin Pimpin Rapat Perdana Pansus Haji
Salah satu pentingnya sejarah, lanjut Cak Imin, yakni nilai yang dibawa bersamanya. Seperti sejarah Eduard Douwes Dekker atau Multatuli di Lebak, memiliki semangat untuk melawan penjajahan (kolonialisme) dan mengeratkan kemanusiaan."Multatuli mengajarkan kemanusiaan nomor satu dibanding apapun di republik ini," ujar politisi kelahiran Jombang, Jawa Timur ini.
Gus Muhaimin Pimpin Rapat Perdana Pansus Haji
Ketum PKB Muhaimin Iskandar Museum Multatuli