Terowongan bawah tanah digunakan kelompok Hamas dan penduduk Jalur Gaza untuk mendapatkan kebutuhan mereka selama di blokade oleh Israel (Foto:Foxnews via sindonews)
Gaza - Juru Bicara Hamas, Hazim Qasim melalui pernyataan tertulisnya mengkritik sikap pasif pemerintah Palestina terhadap krisis yang menimpa Gaza. “Walaupun saat ini kebijakan politik pemerintah telah mengalami kegagalan, namun mereka tetap bersikeras untuk mengambil keputusan sendiri,” ujar Qasim.
Qasim menganggap pemerintah bertindak pasif dalam menyelesaikan krisis kemanusiaan yang melanda di Gaza. “Hal tersebut memperlihatkan pemerintah tak mewakili semua rakyat Palestina,” kata dia.Hamas menilai bahwa pemerintah Palestina saat ini sedang "menghukum" warga Gaza dengan adanya pengurangan gaji pegawai sebesar 30 persen, sekitar 7.000 pegawai dipensiunkan lebih awal dan pembatasan listrik yang didatangkan dari Israel, dari 120 megawatt menjadi 70 megawatt.Pada 12 Oktober tahun lalu, Delegasi Hamas dan Fatah telah menandatangani sebuah "kesepakatan rekonsiliasi" di Kairo, yang mengakhiri perpecahan di Palestina.Baca juga :
Pengadilan Militer Israel Perpanjang Tahanan Rumah bagi Tentara yang Dituduh Melecehkan Tahanan Palestina
KEYWORD : Pengadilan Militer Israel Perpanjang Tahanan Rumah bagi Tentara yang Dituduh Melecehkan Tahanan Palestina
Hamas Palestina Jalur Gaza