Tentara Kurdi Irak
Jakarta - Sebanyak 27 tentara keamanan Irak tewas dalam penyergapan yang dilakukan tentara ISIS di Kirkuk, Ahad. Militan Negara Islam menyerang sebuah konvoi Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) yang didukung Iran di Irak.
PMF mengatakan ISIS mendirikan sebuah pos pemeriksaan palsu dengan menyamar sebagai petugas polisi dan menggunakan kondisi cuaca buruk untuk melakukan penyergapan di provinsi Kirkuk, Ahad.
ISIS mengaku tanggung jawab atas penyergapan tersebut melalui sebuah pernyataan bahwa pihaknya membunuh 20 personil keamanan Irak dan membakar lima kendaraan.
Pasukan Irak termasuk PMF melancarkan serangan militer untuk membangun kontrol daerah pegunungan dekat Kirkuk untuk mengangkut minyak dari Irak ke Iran.
Komandan PMF Ali al-Husseini mengatakan tanda-tanda mengindikasikan bahwa beberapa personil masih bersembunyi atau ditangkap oleh ISIS.
Proses Akuisisi PT Jembatan Nusantara oleh ASDP Bermasalah, KPK: Kapal Tak Sesuai Spesifikasi
"Wilayah ini benar-benar tertutup, upaya pencarian sedang berlangsung. Penyerangan terjadi saat hujan sedang dalam kegelapan. Kami membutuhkan lebih banyak waktu untuk mengetahui apakah ada personil yang masih hidup. Mungkin beberapa dari mereka ditangkap atau bersembunyi," ujar Ali
Irak ISIS Teroris Negara Islam