Calon Presiden Meksiko, Anaya
Jakarta - Salah satu calon Presiden Meksiko, Ricardo Anaya, yang menjalankan Partai Aksi Nasional konservatif, mengatakan bahwa dia tidak akan membiarkan Trump memperlakukan Meksiko seperti "keset".
"Tidak akan lagi kita mengubah diri kita menjadi anggota dewan seperti apa yang diinginkan pemerintah Amerika Serikat. Kita akan mempertahankan jati diri," kata Anaya.
Anaya juga menambahkan, dia tidak akan membayar tembok perbatasan yang dijanjikan Trump dan menyatakan bahwa kekerasan di Meksiko disebabkan oleh obat-obatan dari AS.
Dilansir UPI, dalam pemilihan mendatang, Anaya akan bersaing dengan dua kandidat lainnya, yakni Lopez Obrador dan Jose Antonio Meade dalam memperebutkan kursi Presiden Meksiko.
Presiden Meksiko selanjutnya akan menghadapi ekonomi yang sedang berjuang, sistem politik yang korup dan kekerasan yang terus berlanjut dengan kartel narkoba yang kuat di negara tersebut. Dan juga harus berhadapqn dengan Trump dengan kebijakan-kebijakannya.
Demokrat Waspadai Kehadiran Kelompok pro-Palestina yang Tuntut Embargo Senjata dalam Konvensi
Anaya Meksiko Trump Amerika