Sabtu, 23/11/2024 12:39 WIB

PBB Didesak Bentuk Komite Khusus Selidiki "Kejahatan" Israel

Sekitar 60 persen tahanan telah menderita

Sekjen PBB Antonio Guterres (Foto: Financial Tribune)

Ramallah - Asosiasi Tahanan Palestina, Organisasi Tahanan Hati Nurani dan Perlindungan Hak Asasi Manusia mendesak Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, untuk membentuk komite khusus untuk menyelidiki kematian orang-orang Palestina di penjara-penjara Israel.

Menurut statistik yang dikeluarkan Palestina, ada sekitar 6.400 warga Palestina yang saat ini masih ditahan di penjara Israel, termasuk sekitar 500 orang dalam penahanan administratif.

Menurut laporan, sekitar 200 warga Palestina  tewas di penjara Israel sejak tahun 1967 akibat disiksa, kurangnya perawatan medis , dan luka tembak, kata organisasi hak asasi manusia Palestina pada Kamis.

Selai itu, Asosiasi Tahanan Palestina, Organisasi Tahanan Hati Nurani dan Perlindungan HAM, menyebutkan sebanyak 213 orang Palestina telah tewas di penjara Israel sejak 1967.

Di antara mereka ada tujuh yang ditembak, 72 lainnya disiksa hingga meninggal dunia dan 59 orang lainnya kehilangan nyawa karena kurangnya perawatan medis.

Kelompok tersebut juga menyoroti fakta bahwa orang-orang Palestina di tahanan Israel mengalami perlakuan "tidak manusiawi", termasuk penyiksaan fisik dan psikologis. Sekitar 60 persen tahanan telah menderita "serangan fisik yang brutal".

 

 

KEYWORD :

Palestina PBB Israel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :