Jum'at, 27/12/2024 07:01 WIB

Israel Bangun 3000 Permukiman di Tanah Warga Palestina

Sebagian besar unit akan dibangun di area di luar Garis Hijau, yaitu wilayah yang diduduki Israel selama perang Arab-Israel 1967.

Bendera Israel berkibar di depan Kubah masjid Shakhrah dan kota Yerusalem (AFP/Thomas Coex)

Yerusalem - Otorits Israel telah menyetujui pembangunan tiga ribu unit rumah khusus bagi kaum Yahudi di Yerusalem Timur. Padahal kawasan tersebut kebanyakan milik warga Palestina.

"Komite Perencanaan dan Pembangunan Yerusalem Israel telah menyetujui pembangunan 3.000 unit rumah baru di permukiman Gilo, di selatan Yerusalem. Permukiman tersebut rencananya akan dibangun di area seluas 250 kilometer persegi, yang sebagian besarnya wilayahnya merupakan milik warga Palestina," ungkap radio Israel.

Dalam siaran radio itu, Meir Turjeman sebagai ketua komite mengatakan, akan menjadi hari bersejarah bagi Kota Yerusalem dengan permukiman baru yang bertujuan mendorong lebih banyak pasangan muda untuk dateng ke Yerusalem.

"Kami berkomitmen untuk membangun permukiman sebanyak mungkin demi mewujudkan mayoritas penduduk Yahudi Yerusalem," tambah dia.

Tahun lalu, siaran Channel 10 Israel melaporkan rencana untuk membangun 300.000 unit rumah baru sebagai bagian dari rancangan undang-undang "Yerusalem Lebih Hebat", yang bertujuan untuk mencaplok permukiman-permukiman yang dibangun di Tepi Barat yang diduduki.

Sebagian besar unit akan dibangun di area di luar Garis Hijau, yaitu wilayah yang diduduki Israel selama perang Arab-Israel 1967.

Sekitar 600.000 pemukim Israel saat ini tinggal di lebih dari 100 permukiman Yahudi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur, wilayah yang dicita-citakan warga Palestina sebagai ibu kota negaranya di masa mendatang.

Hukum internasional memandang Tepi Barat dan Yerusalem Timur sebagai "wilayah yang diduduki" dan menganggap semua aktivitas pembangunan permukiman Yahudi di atas tanah itu ilegal. (AA)

KEYWORD :

Palestina Israel Yerusallem




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :