Sabtu, 23/11/2024 09:27 WIB

Aktivis Mahasiswa Sebut Proyek Infrastruktur Jokowi Membahayakan

Meski banyak proyek infrastruktur, tapi angka pengangguran menurut BPS tembus 7,4 juta jiwa. 

Diskusi aktivis mahasiswa soal Percepatan Proyek Infrastruktur Jokowi di Jakarta, Jumat (23/02/2018).

Ciputat – Sejumlah aktivis mahasiswa menilai kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memaksakan percepatan infrastruktur dengan mengandalkan utang luar negeri akan membahayakan Indonesia untuk jangka panjang.

Demikian kesimpulan Rembuk Aktivis yang digelar oleh forum diskusi Radical Movement dengan tajuk Infrastruktur Dikebut, Utang Negara Semakin Gendut di Ciputat, Jakarta Selatan, Jumat malam (23/02/2018).

Kordinator rembuk aktivis, Rabitul Umam menyangkan kebijakan Jokowi yang menganggap enteng beban utang negara yang semakin menggunung.

"Saya menyayangkan Pak Jokowi mengatakan tidak apa hutang negara meningkat untuk infrastruktur, karena hutang negara yang semakin besar itu dengan kondisi fiskal kita yang masih lemah akan sangat berbahaya secara jangka panjang," kata Umam.

Prediksi Presiden Jokowi, kata Umam, meleset soal percepatan infrastruktur yang dibiayai utang akan menyerap tenaga kerja. Faktanya, angka pengangguran tembus 7,4 juta jiwa.

“Tapi realitanya angka pengangguran di Indonesia menurut BPS mencapai 7,4 juta jiwa. Belum lagi banyak infrastruktur jalan yang dikebut malah banyak memakan korban jiwa karena roboh,” tukasnya. 

Sementara Ketua Umum PMII Cabang Ciputat Abdurrahman Wahid mengajak mahasiswa saat ini kritis terhadap kebijakan pemerintah yang dapat menyengsarakan rakyat, seperti halnya ambisi percepatan infrastruktur yang kurang terukur dengan kondisi perekonomian nasional yang mesih lemah.

Selaras dengan pendapat Wahid, Hafizuddin perwakilan dari IMM cabang Ciputat mangatakan bahwa ambisi percepatan infrastruktur Pak Jokowi banyak melanggar kemanusiaan, contohnya pembangunan bandara di Kulon Progo Yogyakarta.

Berbeda dengan itu, perwakilan dari GMNI Ahmad Busri justru mendukung keberanian Presiden Jokowi mengambil risiko demi percepatan infrastruktur. Meski demikian, ia mendukung ruang kritik bagi aktivis mahasiswa harus tetap ada.

“Pak Jokowi adalah presiden yang berani mengambil risiko demi percepatan infrastruktur, dan pak Jokowi pantas untuk disebut sebagai bapak infrastruktur,” tandasnya.

           

 

KEYWORD :

Proyek Infrastruktur Aktivis Mahasiswa Jokowi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :