Sabtu, 21/12/2024 23:22 WIB

Ubah Konstitusi, Xi Jinping Bisa Jadi Presiden Seumur Hidup

Belum jelas berapa lama Xi berkuasa, namun editorial di Global Times yang dikelola China mengatakan, perubahan tersebut tidak mengindikasikan ia akan menjabat sumur hidup.

Presiden China Xi Jinping menghadiri sebuah pertemuan besar memperingati 90 tahun berdirinya Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) di Aula Besar Rakyat Di Beijing, China, 1 Agustus 2017 (Xinhua).

Jakarta - Partai Komunis China mengusulkan menghapus peraturan yang membatasi masa kepresidenan menjadi dua periode lima tahun. Usulan itu adalah peluang emas Presiden Xi Jinping untuk tetap menjadi terkuat setelah Mao Zedong. Sebagai informasi, masa jabatan Xi akan berakhir 2023. 

Komite Sentral Partai Komunis China mengusulkan menghapus ungkapan, Presiden dan Wakil Presiden Republik Rakyat China tidak boleh lebih dari dua periode (berturut-turut) dari konstitusi negara tersebut.

Pejabat tinggi yang membentuk komite pusat partai tersebut akan bertemu pada Senin (26/2) di Beijing. Usulan itu akan disetujui oleh parlemen China, Kongres Rakyat Nasional pada pertemuan tahunannya pada 5 Maret.

Tradisi membatasi kepresidenan hingga 10 tahun muncul pada 1990-an, ketika pemimpin veteran Deng Xiaoping berusaha menghindari terulangnya kekacauan di era Mao.

Dua pendahulunya Xi mengikuti pola keteraturan suksesi. Tapi sejak berkuasa pada 2012, putra dari pasangan pendiri partai komunis Xi Zhongxun dan Qi Xin berusaha membuat aturan sendiri.

Belum jelas berapa lama Xi mungkin tetap berkuasa, namun editorial di Global Times yang dikelola China mengatakan, perubahan tersebut tidak mengindikasikan ia akan menjabat sumur hidup.

Surat kabar tersebut mengutip Su Wei, anggota akademisi Partai Komunis. Ia mengatakan bahwa ini adalah keputusan penting karena China membutuhkan kepemimpinan yang stabil, kuat dan konsisten dari tahun 2020-2035.

Namun beberapa orang masih ragu soal perubahan regulasi tersebut. "Saya pikir Xi akan menjadi kaisar seumur hidup," Willy Lam, profesor politik di Universitas China Hong Kong, mengatakan kepada kantor AFP.

Selama beberapa dekade, Partai Komunis telah mendominasi kehidupan di China. Sekarang, Xi Jinping telah memasuki sorotan itu, mengalahkan partai yang mempromosikannya ke posisi teratas.

Fotonya terpampang di papan reklame di seluruh negeri dan julukan resmi, "Papa Xi", muncul dalam lagu resmi.

Di masa lalu Partai Komunis tetap memegang kendali, sementara orang di puncak komando dalam jumlah terbatas. Seorang pemimpin akan dengan patuh menyerahkan kekuasaan kepada orang lain setelah menjalani satu dekade kekuasaan.

Xi Jinping mengacaukan sistem itu sejak awal masa kerjanya. Ia melakukan kampanye anti-korupsi, kampanye yang sama yang dengan mudah menyingkirkan saingan politik Xi.

Xi juga telah menunjukkan visi politik yang jelas, mempromosikan proyek-proyek nasional yang besar seperti inisiatif One Belt One Road untuk membangun rute perdagangan global baru dan mengumumkan rencana besar bagi China untuk menghapus kemiskinan pada tahun 2020. 

KEYWORD :

China Xi Jinping




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :