Ilustrasi Narkoba jenis Sabu
Jakarta - Aparat penegak hukum, baik kepolisian, Badan Narkotika Nasional (BNN), dan TNI Angkatan Laut diminta untuk menindaklanjuti adanya informasi soal rencana masuknya narkotika sebanyak 600 Ton dari China ke Indonesia.
Anggota Komisi III DPR yang membidangi hukum, Erma Suryani Ranik mengatakan, aparat penegak hukum harus menindaklanjuti dan memastikan informasi rencana masuknya 600 ton narkotika ke Indonesia."Ini tugas BNN dan Kepolisian, juga dibantu oleh TNI Angkatan Laut, karena beberapa kasus penyelundupan narkoba sebelumnya dilakukan lewat laut. Tentu juga semua elemen harus ikut mendukung, termasuk Bea dan Cukai dan masyarakat," kata Erma, kepada wartawan, Jakarta, Selasa (27/2)Baca juga :
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
Dalam kesempatan itu, Erma juga meminta agar Jaksa Agung menghormati proses hukum terhadap terpidana mati kasus narkoba di tanah air. Menurutnya, eksekusi mati dapat dilakukan kepada terpidana yang sudah berkekuatan hukum tetap.
Sesekali Bentrok soal Batas Laut Cina Selatan, Tiongkok-Vietnam Menandatangani 14 Kesepakatan
Narkoba Sabu Polri Bea Cukai China