Marlen Sitompul | Sabtu, 03/03/2018 15:03 WIB
Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah
Jakarta - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman dinilai sebagai pembohong yang membuat malu partai. Sebab, Sohibul tidak dapat membuktikan tudingannya kepada Fahri Hamzah.
Fahri yang juga sebagai salah satu pendiri PKS mengatakan, hingga saat ini Sohibul tidak bisa membuktikan tudingannya yang menyebut dirinya telah melakukan pembangkangan terhadap partai.
"Tuan @msi.sohibuliman mana bukti fitnah kepada saya? Waktu sudah lebih 24 jam. Pemimpin berbohong menuduh orang bohong kok mudah betul ya?" tulis Fahri dalam akun twitternya di @fahrihamzah, Sabtu (3/3).
Bahkan, kata Fahri, Sohibul seolah tidak bersalah atas kebohongan yang dilakukan kepada publik. Menurutnya, tindakan Sohibul tersebut justru memberangus citra PKS.
"Tidak ada rasa bersalah sama sekali. Bohong kepada publik dianggap mudah. Bikin malu partai. Bikin rusak semua yg ada," kata Fahri.
"Dengan kegemaran berbohong dan menganggap orang lain bisa difitnah sembarangan itu telah membuat PKS semakin kehilangan pamor. Hancur reputasi PKS ditangan MSI maka mundurlah," tegasnya.
Sebetulnya, lanjut Fahri, dirinya sudah cukup bukti untuk melaporkan
Sohibul Iman kepada aparat kepolisian atas delik tindakan pencemaran nama baik, fitnah, perbuatan tidak menyenangkan, pemalsuan, dan permufakatan jahat.
"Tapi sebaiknya kita minta beliau mundur demi kebaikan partai," kata Wakil Ketua DPR itu.
Sebelumnya, Sohibul meminta agar Fahri minta maaf jika ingin kembali sebagai kader PKS. Dimana, Sohibul menuding Fahri telah melakukan pembangkangan terhadap kebijakan partai.
Diketahui, PKS telah memecat Fahri sejak April 2016. Tak terima dipecat, Fahri melawan dengan mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Jaksel dan menang. PKS kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Jakarta, tapi kalah dan tetap harus membayar Rp 30 miliar kepada Fahri.
KEYWORD :
Presiden PKS Sohibul Iman Fahri Hamzah
