Minggu, 24/11/2024 02:32 WIB

Gerindra Heran Ada Wacana Prabowo Jadi Wapres Jokowi

Ferry menilai itu hal yang sangat janggal. Bahkan Ferry memandang aneh wacana menjadikan Prabowo untuk mendampingi Jokowi di 2019.

Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto

Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Ferry Juliantono menyoroti soal terganjalnya Jusuf Kalla (JK) untuk kembali mendampingi Jokowi di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Pasalnya berdasarkan regulasi yang berlaku, JK sudah dua kali menjadi wakil presiden.

Kendati sejumlah parpol telah menggadang-gadang nama lain sebagai alternatif cawapres, menurut Ferry, hal tersebut menjadi salah satu faktor sulitnya Joko Widodo (Jokowi) mencari pendampingnya di Pilres 2019. ‎

"Menurut ketentuan undang-undang kan Pak JK enggak bisa lagi mendampingi Jokowi. Jadi kelihatannya Jokowi kesulitan mencari cawapres sesuai yang dia inginkan," ungkap Ferry, ‎dalam diskusi bertajuk `Jokowi, Pilpres, dan Kita` di Cikini, Jakarta, Sabtu (3/3/2018).‎

Ferry justru heran dengan wacana yang menjadikan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto ‎sebagai calon Wakil Presiden untuk mendampingi Jokowi di 2019. ‎Wacana duet Jokowi-Prabowo belakangan ini gencar dihembuskan sejumlah lembaga survei beberapa pekan ini.

Ferry menilai itu hal yang sangat janggal. Bahkan Ferry memandang aneh wacana menjadikan Prabowo untuk mendampingi Jokowi di 2019.

"Ada munculnya ide Prabowo sebagai cawapres Jokowi ini lebih aneh lagi. Terkesan ada tanda kebingungan mencari siapa pasangan Jokowi," ujar Ferry.

Sejumlah kalangang masih meyakini Pilres 2019 akan mempertemukan kembali pertarungan antara Jokowi dengan Prabowo. Pengamat Politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio tak sepakat mengani hal tersebut.

Hendri menilai, selain dua nama itu, masih ada calon alternatif lainnya untuk mengubah peta politik. ‎"Saya katakan sebetulnya masih banyak calon alternatif ada Pak Gatot, Rizal Ramli, ada Tuan Guru Bacang," ucap Hendri.

KEYWORD :

Partai Gerindra Joko Widodo Prabowo Pilpres




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :