Jum'at, 22/11/2024 22:15 WIB

Serangan Turki Tewaskan Puluhan Pejuang Suriah

Pejuang oposisi Suriah yang dipimpin Turki telah maju sejak melancarkan serangan terhadap Afrin pada 20 Januari lalu

Pesawat tempur Turki menyerang kelompok teroris YPG di di Hassa, Hatay dekat perbatasan Suriah pada 20 Januari 2018 (Foto:Bulent Kilic)

Jakarta - Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (HAM), serangan pesawat tempur Turki menyerang pasukan pemerintah pro-Suriah pada Sabtu di daerah kantong Suriah Afrin, dan menewaskan 36 pejuang.

Serangan tersebut merupakan serangan ketiga terhadap pasukan pemerintah pro-Suriah di daerah tersebut dalam waktu kurang dari 48 jam. Empat belas pejuang pro-pemerintah terbunuh pada Kamis dan empat pada hari Jumat oleh serangan udara Turki, menurut kelompok pemantau, yang berbasis di Inggris.

Pejuang oposisi Suriah yang dipimpin Turki telah maju sejak melancarkan serangan terhadap Afrin pada 20 Januari lalu. Pada Sabtu, pasukan pimpinan Turki mengendalikan lebih dari 20 persen wilayah tersebut setelah merebut Rajoin di bagian barat laut wilayah.

Pada 24 Februari, Dewan Keamanan Amerika Serikat dengan suara bulat menyetujui gencatan senjata 30 hari di Suriah setelah satu minggu melakukan pemboman hebat oleh pemerintah Suriah menewaskan 500 warga sipil dan melukai ratusan lainnya.

Dalam resolusi tersebut, semua pihak diminta untuk menghentikan permusuhan tanpa penundaan setidaknya 30 hari untuk mengizinkan pengiriman bantuan kemanusiaan dan layanan kemanusiaan yang aman, tanpa hambatan dan berkelanjutan serta evakuasi medis orang-orang yang sakit dan terluka parah.

Dilansir UPI, seorang komandan pasukan pemerintah pro-Suriah di Afrin, Mohammed Faraj menuduh Turki tidak mematuhi gencatan senjata dengan menembaki desa-desa dan warga sipil tanpa pandang bulu.

"Saya meminta kepemimpinan Suriah dan Rusia untuk melihat pelanggaran ini dan menghentikan serangan serta pemboman yang menargetkan wilayah tersebut, terutama warga sipil," ujarnya.

Lebih dari 2.200 teroris telah ditangkap mati atau hidup dan menyerah di wilayah Afrin, Suriah, sebagai bagian dari operasi militer Turki yang sedang berlangsung di sana.

Turki meluncurkan Operation Olive Branch pada Januari untuk membersihkan wilayah-wilayah Negara Islam dari Suriah barat laut. Sebagai bagian dari pertarungan tersebut, pasukan Turki telah menargetkan faksi pemberontak Kurdi dan Suriah.

KEYWORD :

Suriah Turki Perang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :