Presiden Joko Widodo
Jakarta - Meski memiliki elektabilitas tertinggi, Presiden Jokowi dinilai belum aman dalam menghadapi kontestasi Pilpres 2019 mendatang. Sebab, calon wakil presiden (Cawapres) menjadi penentu untuk meningkatkan elektabilitas Jokowi.
Pengamat Politik dari Universitas Airlangga Surabaya, Airlangga Pribadi Kusman mengatakan, figur yang dapat meningkatkan elektabilitas Jokowi adalah yang mewakili kelompok Islam.Menurutnya, sosok Jokowi yang merepresantiskan sebagai figur yang nasionalis, maka sangat diperlukan yang mewakili kelompok Islam sehingga kolaborasi nasionalis-agamis."Akan jadi kompetisi tapi setidaknya beliau adalah calon yang bisa membangun komunikasi baik dengan kekuatan Islam. Karena kemudian, atau yang mewakili kelompok Islam," kata Airlangga, kepada wartawan, Jakarta, Minggu (4/3).Baca juga :
Usman Hamid Beberkan 7 Dosa Jokowi
"Sehingga bisa merangkul dan berkomunikasi, sehingga tidak mudah di hajar dengan isu SARA dan hoax. Selain itu, perlu di perkuat lagi kesadaran pendidikan kewargaan mulkulturarisme," kata Airlangga.Selain itu, kata Airlangga, Jokowi juga membutuhkan pendamping yang mewakili kelompok muda atau milenial. Mengingat 39 persen pemilih di Indonesia dibawah 40 tahun ini juga menjadi taraf ide dari Cawapres kedepan.
Usman Hamid Beberkan 7 Dosa Jokowi
Pilpres 2019 Presiden Jokowi Tokoh Islam