Aung San Suu Kyi (Foto: Reuters)
Jakarta – Museum Peringatan Holocaust di Amerika Serikat (AS) mencabut penghargaan hak asasi manusia atau Elie Wiesel Award untuk pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi, yang diberikan pada 2012 lalu.
Pencabutan tersebut akibat kegagalannya dalam menghentikan serangan militer terhadap warga minoritas Muslim Rohingya. Penghargaan ini juga sekaligus yang terbaru dicabut atas sikap diamnya terkait pelanggaran luar biasa terhadap etnis Rohingya.
Dilansir Reuters, Pemimpin Myanmar tersebut dikabarkan menolak bekerja sama dengan penyelidik PBB dan tak memberikan akses kepada wartawan ke daerah-daerah di mana dugaan pelanggaran terjadi.
"Dengan sangat menyesal sekarang kami membatalkan penghargaan itu," ujar pihak museum melalui surat pernyataan kepada Reuters.
Tak hanya itu, beberapa penghargaan yang diterima oleh Aung San Suu Kyi pun dicabut. Seperti penghargaan yang diberikan oleh Dewan Kota Oxford, Inggris dan juga penghargaan Freedom of the City of Dublin dari musisi Irlandia.
Sebelumnya, PBB telah mengumpul;kan bukti adanya pelanggaran HAM yang dilakukan militer Myanmar tehadap sebagian besar muslim Rohingya, yang membuat ribuan penduduk tewas dan 700.000 lebih warga harus mengungsi ke Bangladesh.
San Suu Kyi Rohingya Myanmar