Sabtu, 23/11/2024 09:10 WIB

Teroris Gunakan Foto-foto Editan Nodai Operasi Afrin

Melalui media sosial, mereka menyebarkan sebuah gambar yang menggabungan foto palsu dengan judul

Pesawat tempur Turki menyerang kelompok teroris YPG di di Hassa, Hatay dekat perbatasan Suriah pada 20 Januari 2018 (Foto:Bulent Kilic)

Ankara – Simpatisan teroris PYD/PKK menggunakan foto bayi korban serangan anjing di Inggris serta foto editan lainnya untuk mengotori operasi melawan terorisme Turki di Afrin, barat laut Suriah.

Kali ini, pendukung organisasi teroris PYD/PKK menggunakan tiga foto yang diambil pada waktu dan tempat yang berbeda untuk mengotori Operasi Ranting Zaitun yang dilangsungkan oleh Angkatan Bersenjata Turki dan Tentara Pembebasan Suriah dengan tujuan membersihkan wilayah Afrin dari teroris.

Melalui media sosial, mereka menyebarkan sebuah gambar yang menggabungan foto palsu dengan judul "Ada genosida di Afrin". Gambar tersebut menggabungkan tiga foto, satu foto yang berada di bagian di atas menunjukkan anak yang sedang berlari.

Foto anak tersebut berasal dari Afrin, di ambil oleh AFP, namun latar belakang ledakan yang menakutkan di foto tersebut terbukti ditambahkan dari foto lain. Latar belakang sebenarnya berbeda jauh dari yang ditunjukkan dalam foto tersebut.

Kelompok teror telah menyebarkan kebohongan untuk menciptakan persepsi bahwa Operasi Ranting Zaitun menargetkan warga sipil di Afrin.
Sebaliknya, militer Turk menekankan bahwa hanya target teror yang dihancurkan dan diberikan "perhatian penuh" untuk menghindari dirugikannya warga sipil.

Masih dalam gabungan foto tersebut, foto di kiri bawah juga sebenarnya bukan dari Afrin, melainkan dari wilayah Ghouta Timur  di Suriah yang merupakan daerah target pengepungan brutal selama bertahun-tahun oleh pasukan rezim Assad yang dikecam oleh Turki dan masyarakat internasional.

Foto terakhir, di kanan bawah, menunjukkan bayi berusia 18 bulan di Staffordshire, Inggris yang selamat dari serangan anjing pada tahun 2015.

Foto tersebut digunakan oleh surat kabar Inggris The Sun dalam lansirannya yang berjudul, "bayi membutuhkan lebih dari 240 jahitan setelah serangan anjing marah,"  yang menjelaskan luka yang diderita balita Mayzee-Jo Gaspa.

Turki pada 20 Januari lalu meluncurkan Operasi Ranting Zaitun untuk membasmi teroris PYD/PKK dan Daesh dari Afrin, Suriah.
Staf Umum Turki menyatakan bahwa operasi tersebut bertujuan untuk menciptakan keamanan dan stabilitas di sepanjang perbatasan Turki dan wilayah tersebut, juga untuk melindungi masyarakat Suriah dari tekanan dan kekejaman teroris.

Operasi ini dilakukan di bawah kerangka hak Turki berdasarkan hukum internasional, keputusan Dewan Keamanan PBB, hak untuk membela diri di bawah Piagam PBB, dengan tetap menghormati integritas teritorial Suriah, kata pernyataan tersebut. (aa)

KEYWORD :

Terorisme Turki Suriah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :