Sabtu, 23/11/2024 11:51 WIB

Catat, Pendaftaran Beasiswa Santri Berprestasi Dibuka Besok

Program beasiswa yang sudah bergulir sejak 2005 lalu itu bakal berakhir pada 15 April 2018.

Dirjen Pendidikan Islam Kemenag RI Kamarrudin Amin (foto: Jurnas)

Jakarta – Pendaftaran Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) mulai dibuka pada Kamis (15/3) besok. Program beasiswa yang sudah bergulir sejak 2005 lalu itu bakal berakhir pada 15 April 2018.

Dirjen Pendidikan Islam Kementerian Agama (Kemeng) Kamaruddin Amin mengatakan, PBSB merupakan upaya pemerintah untuk memperluas akses santri berprestasi supaya bisa kuliah di sejumlah perguruan tinggi ternama di Indonesia.

Program studi yang tersedia juga beragam, antara lain: ilmu kedokteran, kesehatan, farmasi, keperawatan, ilmu murni (Matematika, Fisika, Biologi, Kimia), teknik industri, teknik sipil, teknik mesin, teknologi informasi, teknik perkapalan, pertanian, agribisnis, ilmu agama Islam (Islamic Studies), seni dan desain, hingga bahasa dan ilmu pengetahuan budaya.

“Program ini sudah berjalan lebih sepuluh tahun. Faktanya, para santri saat diberi kesempatan, mereka terbukti tidak kalah dengan siswa lain. Prestasi mereka di perguruan tinggi sangat gemilang. Sebagian sudah menjadi professional pada bidangnya, mulai dokter, pendidik, teknokrat, ahli gizi, dan lainnya. Sebagian sedang melanjutkan belajar di sejumlah perguruan tinggi ternama di luar negeri,” ujar Kamaruddin di Jakarta, Rabu (14/3).

Sejak 2005, lanjut Kamaruddin, total sudah ada 4.276 santri penerima beasiswa PBSB. Sebanyak 3.428 santri sudah lulusan sarjana dan berkhidmat pada beragam profesi. Sementara 848 santri lainnya masih menjalani kuliah.

“Para santri PBSB diharapkan menjadi generasi tangguh, tonggak keberlanjutan pesantren. Mereka diharapkan menjadi ilmuwan-santri moderat yang kelak akan menempati posisi-posisi penting di negeri ini. PBSB juga sejalan dengan upaya menjadikan Indonesia sebagai destinasi pendidikan Islam dunia,” tutur Kamaruddin.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren (PD Pontren) Ahmad Zayadi menjelaskan, kuota beasiswa PBSB tahun ini berjumlah 290 dan tersebar di 14 perguruan tinggi mitra (PTM).

Ke-14 PTM tersebut terdiri dari tujuh Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), yaitu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, UIN Walisongo Semarang, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, UIN Sunan Gunung Djati Bandung, dan UIN Alauddin Makassar.

Tujuh PTM lainnya adalah perguruan tinggi umum, yakni Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya, Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, Universitas Cendrawasih (Uncen) Jayapura, dan Universitas Al Azhar Indonesia (UAI) Jakarta.

“Selain mendapat biaya perkuliahan, para santri yang lolos seleksi PBSB ini nantinya akan mendapat insentif bulanan serta dana pembinaan,” ujar Zayadi.

Seleksi PBSB akan menggunakan Computer Based Test (CBT). Tes CBT dibagi menjadi empat sesi. Pertama, Tes Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan kepesantrenan selama 60 menit. Kedua, Tes Potensi Akademik selama 70 menit. Sesi ketiga Tes Kemampuan Bidang Studi selama 120 menit, dan sesi keempat wawancara 150 menit.

Materi tes MIPA mencakup Matematika IPA, Fisika, Kimia, dan Biologi. Sedangkan materi tes IPS terdiri dari Matematika IPS, Ekonomi, Sosiologi, dan Geografi. Dan materi keagamaan meliputi Fiqih, Tafsir, Hadits, Aqidah Akhlak, dan Sejarah Kebudayaan Islam.

Berikut jadwal tahapan seleksi PBSB tahun 2018: Masa Pendaftaran (15 Maret – 15 April 2018); Verifikasi Data (16 – 30 April 2018); Pengumuman Tempat Seleksi (2 Mei 2018); Pelaksanaan Seleksi (14 – 18 Mei 2018); Penentuan Kelulusan (1 Juni 2018); dan Pengumuman Kelulusan (4 Juni 2018).

KEYWORD :

Pendidikan Beasiswa PBSB Kementerian Agama




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :