Facebook Inc
Jakarta - Facebook menutup akun kelompok sayap kanan Inggris, Britain First dan para pemimpinnya, lantaran dinilai dirancang untuk memicu permusuhan dan kebencian terhadap kelompok minoritas.
"Konten yang diposting di halaman akun Britain First dan pemimpin partai Paul Golding serta Jayda Fransen telah berulang kali melanggar standar komunitas kami," kata Facebook dalam sebuah pernyataan pers dilansir Anadolu.
Halaman facebook dari kelompok tersebut telah mengumpulkan lebih dari dua juta orang. Dan Golding serta Fransen juga memiliki banyak pengikut.
Langkah tegas itu dilakukan setelah pihak facebook mengeluarkan peringatan terakhir kepada kelompok Britain First dan pemimpinnya tidak diindahkan.
"Kami baru-baru ini telah memberi peringatan akhir secara tertulis, namun mereka tetap melakukan hal yang sama," lanjutnya.
"Akibatnya, sesuai kebijakan kami, maka kami sekarang menhapus halaman facebook resmi Britain First dan halam pemimpin mereka."
Langkah tegas facebook disambut baik walikota London Sadiq Khan, yang menilai Britain First memang dikenal selalu menyebarkan ujaran kebencian dan permusuhan terhadap kaum minoritas di Inggris.
"Britain First adalah kelompok yang tidak menyukai perdamaian dan selalu menyebarkan kebencian. Keputusan facebook untuk menghapus konten mereka disambut baik," ujar Khan.
KEYWORD :Facebook Inggris Britain First