| Senin, 19/03/2018 08:37 WIB
Jakarta - Roket Korea Utara yang dilengkapi dengan senjata nuklir sekarang dapat menjangkau Jerman dan Eropa Tengah. Demikian kata seorang pejabat keamanan.
Wakil direktur badan intelijen asing Jerman Federal Intelligence Service (BND), Ole Diehl mengatakan kepada anggota parlemen dalam sebuah pertemuan pribadi bahwa ia "yakin" dengan kemampuan militer Kim Jong Un.
Tapi Diehl juga menegaskan bahwa badan tersebut melihat pembicaraan antara
Korea Utara dan Korea Selatan sebagai tanda positif, menurut surat kabar
Jerman Bild am Sonntag. Meski BND belum berkomentar mengenai laporan tersebut.
Seorang diplomat senior
Korea Utara berangkat ke Finlandia pada Minggu (18/3) untuk bertemu dengan mantan pejabat
Amerika Serikat dan Korea Selatan. Demikian lapor media Korea Selatan, dikutip dari
Sputnik, Senin (19/3).
Pertemuan tersebut menjelang
KTT AS-
Korea Utara yang mungkin terjadi setelah Presiden Donald Trump setuju untuk bertemu dengan Kim Jong Un untuk membahas perlucutan senjata nuklir
Korea Utara.
Namun analis intelijen memperingatkan pekan ini bahwa
Korea Utara mulai menguji reaktor nuklir yang bisa digunakan untuk memproduksi plutonium tingkat senjata.
Kim Jong Un sedang mengejar program nuklir dan rudal yang menentang sanksi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB). Ia tidak merahasiakan rencananya untuk mengembangkan rudal yang mampu mencapai daratan
Amerika Serikat
Rezim tersebut membela program tersebut untuk menghalalang rencana penyerangan yang dilakukan oleh
Amerika Serikat, yang memiliki 28.500 tentara di Korea Selatan. Meski begitu, Paman Sam membantah rencana tersebut.
Ketegangan telah mereda dalam beberapa pekan terakhir, bertepatan dengan partisipasi
Korea Utara di Olimpiade Musim Dingin yang diadakan di Selatan bulan lalu.
KEYWORD :
Korea Utara Jerman Amerika Serikat KTT