Sabtu, 23/11/2024 10:35 WIB

Begini Dampak Pengurangan Karbon Dioksida

jutaan kematian dini akan dihindari di setiap benua yang dihuni jika pemerintah dunia mempercepat jadwal untuk mengurangi jumlah karbon dioksida yang dipancarkan ke atmosfir.

Iustrasi Bumi datar (foto: Twitter)

Jakarta - Para ilmuwan menemukan bahwa mengurangi emisi karbon dioksida dalam waktu dekat bisa menyelamatkan 153 juta jiwa yang terancam mengalami kematian di seluruh dunia karena polusi udara.

Laporan tersebut menemukan bahwa jutaan kematian dini akan dihindari di setiap benua yang dihuni jika pemerintah dunia mempercepat jadwal untuk mengurangi jumlah karbon dioksida yang dipancarkan ke atmosfir. Keuntungan terbesar akan dilakukan di Afrika dan Asia.

Para periset meniru berapa banyak orang yang akan binasa jika pemerintah membatasi kenaikan suhu global menjadi 1,5 derajat celcius dibandingkan dengan 2 derajat celcius pada tahun 2100.

Kesepakatan Iklim Paris 2015 yang ditandatangani oleh hampir setiap negara di bumi menggunakan sebagian besar pemotongan emisi karbon terbesar yang datang menjelang akhir abad ini.

Banyak alasan untuk tujuan 2 derajat celcius didasarkan pada fakta bahwa itu akan menjadi yang paling aman dari waktu ke waktu, terutama bagi negara-negara berkembang yang lebih miskin.

Namun, menurut penelitian baru, pengurangan emisi jangka pendek dapat menyelamatkan jiwa jutaan orang.

Para peneliti melihat bagaimana pengurangan emisi akan menyelamatkan kehidupan di 50 daerah perkotaan. Untuk beberapa kota besar, termasuk Moskow, Los Angeles, New York City, Mexico City dan Sao Paolo, mengurangi emisi lebih cepat akan menghasilkan antara 320.000 dan 120.000 kematian dini di setiap kota.

KEYWORD :

NASA Penelitian Karbon Dioksida




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :