Pasukan FBI sedang menyelidiki bom yang meledak di Texas, Amerika Serikat (Foto: Voanews.com)
Jakarta - Bom yang kali kelima hanya dalam dua pekan terakhir ini, meledak lagi di Texas, Amerika Serikat. Persisnya di pusat distribusi jasa pengiriman barang FedEx dekat San Antonio, Selasa (21/3). Ledakan ini merepotkan para penyidik yang hingga saat ini belum diketahui dalang dari serangan berantai tersebut.
Pejabat setempat mengatakan, paket berisi paku dan potongan logam dikirimkan dari Austin ke alamat salah satu wilayah tersebut. Sebelum dilimpahkan ke pusat penyortiran di Schertz yang jaraknya 105 kilometer, paket itu meledak dan mengenai seorang pekerja perempuan.Kepala Kepolisian sementara Austin Brian Manley kepada para anggota Dewan Kota Austin mengatakan, rangkaian ledakan itu saling terkait. "Kami yakin seluruh insiden ini terkait. Itu karena konten spesifik yang ada pada alat-alat peledak ini," kataBaca juga :
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Sementara itu, pihak FedEx mengatakan, satu paket lainnya yang dikirim oleh orang yang sama ditemukan dan diserahkan kepada pihak yang berwenang. FedEx tidak menjelaskan soal paket kedua tersebut. Namun dikabarkan, kantor itu dievakuasi.
Jurgen Klopp Tolak Tawaran Latih Timnas AS
Bom Teroris Amerika Serikat Jasa FedEx