Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar
Serang - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar menilai semangat keIslaman saat ini sedang tinggi-tingginya.
Jumlah warga yang berhaji dan berumroh meningkat, musholla-musholla lebih ramai, acara-acara agama semarak, dan jumlah ustad dan ustazah semakin banyak. Bahkan, perempuan berhijab sangat banyak dengan segala modelnya.
"Sekarang di mal-mal sudah jarang bisa ketemu perempuan pakai rok mini. Yang berjilbab malah di mana-mana. Tensi kegairahan Islam yang tinggi ini sangat positif. Yang penting tidak terelasi dengan konflik global, sehingga tidak memunculkan konflik," kata Muhaimin alias Cak Imin dalam Sidang Terbuka Senat Univeraitas Ageng Tirtayasa Banten, Rabu pagi (21/3) di Serang.
Cak Imin menambahkan, Islam Ahlus Sunnah wal Jamaah yang diyakini mayoritas Mulis Indonesia menyerap kearifan lokal. Contohnya dulu ada tradisi pemberian sesajen oleh warga Hindu Nusantara. Setelah Islam masuk, tradisi ini tidak dibuang atau dimusuhi oleh para wali.
"Akan tetapi diserap, dimodifikasi. Kalau tadinya ditaruh di bawah pohon, jumlahnya sepiring, sekarang dimakan bareng di rumah sambil mengundang tetangga kiri kanan. Para wali mengajarkan berbagi dan silaturahmi. Sesajen akhirnya jadi slametan. Tadinya ditaruh di bawah pohon. Sekarang dimakan di rumah sambil doa," teranga Cak Imin panjang lebar.
Kiai NU Dorong Muktamar Luar Biasa PBNU
Menurut Cak Imin, tradisi lama yang bagus jangan dibuang, sembari pula membuka diri pada tradisi baru yang positif.
"Islam itu nyantai, mudah, indah, hepi, manis dan lembut. Tradisi sesajen nggak dimusuhi tapi dirangkul pelan-pelan dengan damai. Dan berhasil kan. Mudah-mudahan pendekatan para wali bisa kita pakai terus sampai kapanpun," demikian kata Cak Imin.
Acara tersebut dihadiri Gubernur Banten Dr. Wahidin Halim M.Si, Rektor Untirta Prof. Dr. Sholeh Hidayat M.Pd, para dekan dan direktur program diploma, pasca sarjana dan magister Untirta Banten.
KEYWORD :Cak Imin PKB Pemilu 2019 Cawapres