Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah
Jakarta - Pemerintahan Presiden Jokowi dinilai selalu nampak canggih dalam menciptakan sebuah fiksi guna menciptakan legitimasi dan pembenaran. Dimana, cerita fiksi tersebut ingin menegaskan sebagai satu-satunya kebenaran.
Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR Fahri, Hamzah, dalam akun twitternya di @fahrihamzah, Jakarta, Kamis (22/3). Menurutnya, bikin fiksi dan cerita tentang kehebatan, kesederhanaan, kesungguhan, dan hoax hanya sanggup diproduksi oleh kekuasaan."Lebih parah dari itu, karena kekuasaan justru ingin menegaskan bahwa semua #Ngibul dan #AsalBunyi itu adalah satu-satunya kebenaran dan tidak boleh ada versi lain," kata Fahri.Bahkan, kata Fahri, publik yang melayangkan kritikan terancam dan dibungkam. Sehingga, apapun yang dilakukan pemerintahan saat ini seolah benar dan tidak bisa disalahkan.Baca juga :
Usman Hamid Beberkan 7 Dosa Jokowi
Padahal, lanjut Fahri, tugas masyarakat dan politisi yang berada di luar pemerintahan adalah melayangkan kritik terhadap penguasa. "Tugas yang didalam pemerintahan adalah memberikan penjelasan atas kritik dan pertanyaan," terangnya.Menurutnya, dinamika ini adalah untuk menjamin hilangnya "ngibul" dan asal bunyi serta hoax dalam pemerintahan.
Usman Hamid Beberkan 7 Dosa Jokowi
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah Presiden Jokowi