Marlen Sitompul | Selasa, 03/04/2018 12:09 WIB
Ilustrasi 2019 Ganti Presiden
Jakarta - Kaos #2019GantiPresiden viral melalui media sosial (Medsos). Kaos #2019GantiPresiden itu dijual melalui online.
Menanggapi hal itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Hinca Panjaitan menilai wajar-wajar saja rakyat yang menginginkan pemimpin baru pada
Pilpres 2019.
"Karena tahun 2019 itu kan pemilihan presiden, jadi orang yang berkampanye menggantikan presiden pasti kampanyenya itu," kata Hinca, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/4).
Kata Hinca, simpatisan yang ingin mempertahankan Presiden Jokowi hingga dua periode, maka pasti melakukan hal yang berbeda.
"Saya kira ini normal saja dan ini tahun politik menjelang 4-10 Agustus akan semakin banyak dinamikanya," terangnya.
Jelang
Pilpres 2019, video #2019GantiPresiden viral melalui media sosial (Medsos). Kaos #2019GantiPresiden itu dijual melalui online.
Kaos tersebut diproduksi pengusaha konveksi bernama Teguh Kaos Polos. Ide awal pembuatan kaos tersebut dari warga yang komen di grup Facebook.
"Saya memang profesinya tukang sablon, ada yang pesan baru saya bikin. Awal ide dari koment di grup facebook," kata Teguh, ketika dihubungi Jurnas.com, Selasa (3/4).
Menurutnya, hingga saat ini sudah terjual sebanyak 300 kaos. Adapun harga kaos itu Rp 85 ribu sudah termasuk ongkos kirim untuk wilayah Jawa. Lokasi konveksi pembuatan kaos berada di Kampung Cilaku Empang, Cianjur Satu, Jawa Barat.
Produksi kaos-kaos #2019GantiPresiden tampak di akun Instagram @teguhkaospolossablon dan Facebook dengan nama Teguh kaos polos dan Teguhkaospolos.com.
KEYWORD :
Pilpres 2019 Ganti Presiden 2019