Sabtu, 23/11/2024 07:58 WIB

Israel Ancam Demonstran Palestina dengan Fatwa Saudi

Juru bicara militer Israel kutip fatwa yang diterbitkan ulama Saudi untuk mengimbau warga Palestina lewat media sosial.

Warga Gaza memprotes keputusan Trump yang memotong bantuan ke Palestina dan juga pengakuannya bahwa Yerusalem sebagai ibu kota Israel, pada 26 Januari 2018. Ratusan orang berkumpul bersama melontarkan slogan, “Yerusalem adalah milik kami.. tanah-tanah kami!”.

Yerusalem - Juru bicara militer Israel menggunakan fatwa yang dikeluarkan oleh ulama Saudi untuk menak-nakuti warga Palestina agar tidak ikut berdemo melawan pendudukan.

Dalam sebuah video yang beredar pada Senin (3/4), Avichay Adraee mengutip Sheikh Saleh al-Fawzan, anggota Dewan Ulama Senior di Arab Saudi, yang mengatakan, unjuk rasa dan aksi protes tidak sesuai dengan etika Islam dan merupakan ciri karakter seorang kafir serta memantik sentimen anarki dan kekacauan yang tidak bisa ditolerir oleh ajaran Islam.

Jumat lalu, ribuan warga Palestina berkumpul di perbatasan timur Jalur Gaza dengan Israel, sepanjang 45 kilometer, menuntut hak mereka untuk pulang ke rumah leluhur mereka di wilayah Palestina.

Aksi yang dijuluki "Great March of Return" itu juga menekan agar Israel mencabut blokade terhadap Gaza, yang sudah berjalan lebih dari 10 tahun. Adraee mengatakan aksi demo itu adalah unjuk rasa yang kisruh.

Protes itu dilakukan untuk menandai Hari Tanah, peringatan tahunan bagi warga Palestina untuk mengenang tewasnya enam warga negara Israel keturunan Arab di tangan pasukan Israel dalam aksi demonstasi anti-perebutan tanah pada 30 Maret 1976 silam. (aa)

KEYWORD :

Israel Palestina Arab Saudi Fatwa




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :