Sabtu, 23/11/2024 13:59 WIB

Diduga Menista Agama, Sukmawati Soekarnoputri Diminta Tanggung Jawab

Puisi yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputri dinilai dapat memicu konflik keagamaan di tanah air. Puisi tersebut diduga telah melakukan penistaan agama.

Sukmawati Soekarnoputri saat membacakan puisi

Jakarta - Puisi yang dibacakan Sukmawati Soekarnoputri dinilai dapat memicu konflik keagamaan di tanah air. Puisi tersebut diduga telah melakukan penistaan agama.

Anggota Komisi VIII DPR Deding Ishak mengatakan, sangat menyayangkan pernyataan tersebut justru datang dari seorang putri Proklamator Indonesia Soekarno.

"Saya menyesalkan hal itu, dari sosok yang kita anggap anak tokoh proklamator kita, dan juga sebagai aktivis. Kita paham sekali bagaimana tentang Pancasila ini sebagai ideologi yang mengayomi semua agama yang ada dan termasuk Islam," kata Deding, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (3/4).

"Yang jelas tentu hal-hal yang potensial, hal-hal yang sensitif soal agama ini karena memang ini berpotensi menumbuhkan atau menimbulkan konflik yang sangat kita hindari terutama konflik keagamaan," terangnya.

Untuk itu, kata Deding, Sukmawati harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Sebab, Indonesia sebagai negara hukum harus bertindak adil dan tanpa pandang bulu.

"Kita hormati proses hukum, karena Indonesia ini adalah negara hukum untuk siapa pun yang berbuat, harus dipertanggungjawabkan perbuatannya, hal itu kan soal yang sensitif," tegasnya.

Diketahui, puisi `Ibu Indonesia` karya Sukmawati Soekarnoputri terus menjadi kontroversi hingga berujung pada laporan polisi.

Puisi yang dibacakan Sukmawati pada acara Indonesia Fashion Week 2018 beberapa waktu lalu itu diduga menista agama Islam. Dimana, bagian puisi itu menyinggung soal syariaat Islam, azan dan cadar.

KEYWORD :

Sukmawati Soekarnoputri Puisi Penistaan Agama




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :