Sabtu, 23/11/2024 19:01 WIB

Iran Kecam Pasukan Asing di Suriah

Iran bersikeras pada kebijakan yang dipegang lama Iran bahwa krisis Suriah tidak dapat diselesaikan secara militer.

Menteri Luar negeri Iran Mohammad Javad Zarif

Tehran - Presiden Iran, Hassan Rouhani memperingatkan konsekuensi dari kehadiran pasukan asing yang tidak diinginkan di Suriah. Ia bersikeras pada kebijakan yang dipegang lama Iran bahwa krisis Suriah tidak dapat diselesaikan secara militer.

"Intervensi pasukan asing yang memasuki Suriah tanpa izin telah menambah masalah negara itu," kata Rouhani sebelum kunjungannya ke Turki.

Presiden Iran, Rusia, dan Turki dijadwalkan untuk menghadiri pertemuan puncak trilateral di Turki mengenai krisis Suriah pada Rabu (4/4) hari ini.

"Subjek pembicaraan ini adalah masa depan Suriah. Dalam putaran terakhir pembicaraan, ketiga negara mengambil langkah penting untuk masa depan Suriah dan demokrasi di negara itu," kata Rouhani dikutip dari Tehran Time, Rabu (4/4).

Ia juga mengatakan pertemuan tersebut tindak lanjut dari pembicaraan di Astana, di mana sebuah dokumen tentang menciptakan zona de-eskalasi di Suriah ditandatangani.

Iran, Turki dan Rusia menengahi pembicaraan Astana di Suriah untuk menemukan solusi politik untuk konflik delapan tahun.

Sebelumnya pada Selasa (3/4), Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif meninggalkan Teheran untuk Ankara untuk bertemu dengan rekan-rekannya dari Rusia dan Turki sebelum KTT trilateral.

Setelah tiba di Ankara, Zarif mengatakan kebijakan pemerintah Amerika Seriakt terhadap kawasan itu dapat menyebabkan banyak ancaman bagi masa depan Suriah dan wilayah tersebut.

KEYWORD :

Iran Suriah Amerika Serikat Astana




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :