Sabtu, 23/11/2024 14:34 WIB

PKS: Gagal Dua Kali, Wajar Prabowo Galau

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai wajar jika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sedikit galau terkait rencana maju sebagai calon presiden (Capres) pada Pilpres 2019.

Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto

Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai wajar jika Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sedikit galau terkait rencana maju sebagai calon presiden (Capres) pada Pilpres 2019.

Ketua DPP PKS Nasir Djamil mengatakan, sesuatu yang wajar jika Prabowo tampak terlihat ragu untuk mendeklarasikan diri untuk maju pada Pilpres nanti. Sebab, Prabowo sudah mengalami kekalahan sebanyak dua kali dalam Pilpres.

"Prabowo ini kan sama Megawati sudah pernah maju, kemarin juga maju, nah ini kan yang ketiga dia mencoba, belajar dari yang pertama dan kedua. Kalau sedikit galau biasa itu," kata Nasir, kepada wartawan, Jakarta, Jumat (6/4).

Namun, kata Nasir, seluruh kader Partai Gerindra pasti tidak rela jika Prabowo memberikan tiket Capres kepada pihak di luar internal partai. Apalagi, pihak yang tidak pernah membesarkan Gerindra.

"Menurut saya kalau tiketnya dikasih orang, semua kader pasti bagaimana gitu. Apalagi dikasih ke orang yang nggak punya saham membesarkan partai ini kan akan menggores kader partai," katanya.

Diketahui, hingga saat ini Prabowo belum mendeklarasikan atau menyatakan kesiapannya untuk maju sebagai Capres pada Pilpres 2019. Alasannya, Prabowo baru akan mendeklarasikan diri jika sudah mendapat tiket atau dukungan dari partai politik.

"Deklarasi itu kan kalau ada tiket, kan kalau ada tiket dan juga belum tentu situasi kan berkembang, kita berpikir positif, sabar-sabar lah, kita cari yang terbaik," kata Prabowo, di Jakarta, Kamis (5/4).

Sementara, Gatot Nurmantyo untuk Rakyat (GNR) mendeklarasikan Gatot Nurmantyo sebagai Capres untuk Pilpres 2019. Hal itu mengingat, Gatot telah resmi pensiun sebagai Panglima TNI sejak awal April yang lalu.

KEYWORD :

Pilpres 2019 Prabowo Subianto Partai Gerindra




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :