Warga Palestina memakai topeng lakukan aksi demonstrasi di perbatasan Gaza
Jakarta - Tujuh warga Palestina tewas dan sedikitnya 293 orang terluka ketika ribuan demonstran Palestina berkumpul di perbatasan Gaza pada Jumat kedua berturut-turut.
Kementerian Kesehatan Gaza mengidentifikasi dua orang yang tewas sebagai Ahmad Nazar Mahareb dan Majdi Shabat, meningkatkan jumlah korban tewas menjadi 29 sejak serangkaian protes yang disebut "Maret untuk Kembali" - mulai 30 Maret.
Demonstrasi tersebut diperkirakan akan berlangsung hingga Pertengahan Mei untuk menandai peringatan 70 tahun milisi Israel mengusir sekitar 750.000 warga Palestina dari rumah mereka.
Pasukan Pertahanan Israel mengatakan 10.000 warga Palestina melakukan protes di lima lokasi di sepanjang Jalur Gaza, dengan banyak pengunjuk rasa membakar ban untuk mencegah militer mengidentifikasi dan melukai demonstran.
Menurut IDF, pengunjuk rasa melempar batu dan bom Molotov ke tentara Israel yang ditempatkan di sepanjang perbatasan dan membakar bendera AS dan foto putra mahkota Arab Saudi.
"Pasukan kami tidak akan membiarkan kerusakan pada infrastruktur keamanan dan pagar yang melindungi warga Israel," kata IDF dilansir UPI.
Para pemimpin aksi itu menginstruksikan para pengunjuk rasa Palestina untuk mengenakan topeng dan tidak membawa ponsel mereka untuk membuat lebih sulit bagi Israel untuk mengidentifikasi mereka.
Demokrat Waspadai Kehadiran Kelompok pro-Palestina yang Tuntut Embargo Senjata dalam Konvensi
Para pejabat Israel telah menuduh Hamas mengatur protes, mengklaim bahwa kelompok itu telah berusaha untuk melakukan serangan perbatasan di bawah perlindungan para demonstran.
Namun, penyelenggara Palestina telah membantah klaim ini. "Aksi ini diselenggarakan oleh pengungsi, dokter, pengacara, mahasiswa, intelektual Palestina, akademisi, organisasi masyarakat sipil dan keluarga Palestina," kata Asad Abu Sharekh, juru bicara pawai tersebut.
"Klaim-klaim Hamas di balik aksi protes itu adalah cara Israel untuk menyabot gagasan pawai guna membenarkan eskalasi terhadap para pengunjuk rasa."
KEYWORD :Demonstrasi Palestina Gaza Israel