Sabtu, 23/11/2024 04:22 WIB

Turki Deportasi Ratusan Migran Afganistan

Diperkirakan 150.000 warga Afghanistan tinggal di Turki, 600 di antaranya diyakini tidak memiliki dokumen perjalanan yang layak, kata pejabat pemerintah lainnya.

Perdana Menteri Turki, Binali Yildrim (Foto: AP)

Kabul - Pemerintah Afganistan dan Turki sepakat mendeportasi warga Afganistan yang tinggal di Turki tanpa dokumen legal selama bertahun-tahun. Kesepakatan itu dicapai pada Minggu lalu selama kunjungan Perdana Menteri Turki Binali Yildirim ke Kabul.

Juru bicara untuk kantor eksekutif, Javed Faisal mengatakan, kedua pemerintah akan membentuk tim gabungan untuk mengidentifikasi berapa banyak migran gelap ilegal yang tinggal di Turki.

Lebih jauh ia menjelaskan bahwa warga Afghanistan yang mengunsi di Turki  terjadi saat mencoba bermigrasi ke Eropa atau dideportasi dari Eropa setelah status pengungsi mereka ditolak oleh negara-negara tuan rumah selama beberapa tahun terakhir.

Seorang pejabat di Kementerian Pengendapan Pengungsi Afganistan, yang tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan kepada Arab News, lebih dari 200 migran tersebut dideportasi ke Kabul dari Turki pada Minggu, tepat ketika pemimpin Turki itu bertemu dengan pihak berwenang Afghanistan.

Menurut laporan, seperti dilansir Arab News, diperkirakan 150.000 warga Afganistan tinggal di Turki, 600 di antaranya diyakini tidak memiliki dokumen perjalanan yang layak.

"Deportasi para migran bertentangan dengan hukum internasional, seperti yang dilakukan tanpa pemahaman dengan kementerian saya, yang merupakan otoritas terkait yang berurusan dengan isu-isu yang berkaitan dengan imigran dengan semua negara yang telah memberi perlindungan kepada warga Afghanistan," kata Pejabat Pemulangan Pengungsi Kementerian Afganistan.

Prosedur deportasi telah diselesaikan untuk 591 migran di provinsi timur Erzurum. Penerbangan carter (pulang balik) ke Kabul akan berlangsung pada Sabtu dan Minggu untuk mengirim para migran kembali, tambahnya.

"Setelah selesainya prosedur deportasi bagi para migran ilegal di provinsi kami yang lain, deportasi akan semakin cepat dan berlanjut dalam beberapa hari mendatang," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

KEYWORD :

Afghanistan Turki Migran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :