Sabtu, 23/11/2024 14:12 WIB

Elite Gerindra Pecah Kongsi Soal Pencapresan Prabowo

Elite Partai Gerindra pecah kongsi atau suara terkait teka-teki Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres) dalam kontestasi Pilpres 2019 mendatang.

Prabowo Subianto (JN)

Jakarta - Elite Partai Gerindra pecah kongsi atau suara terkait teka-teki Prabowo Subianto sebagai calon presiden (Capres) dalam kontestasi Pilpres 2019 mendatang.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon meyakini, Prabowo akan maju sebagai Capres dalam pertarungan Pilpres nanti.

"Nggak ada, saya ketemu beliau tiga hari yang lalu tidak ada masalah, saya kira itu pendapat pribadi dan tidak mewakili partai," kata Fadli, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/4).

Hal itu menyikapi pernyataan Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa yang menyebut, Prabowo tidak menutup kemungkinan bakal menjadi king maker pada Pilpres 2019.

Fadli menegaskan, apa yang disampaikan Desmond tersebut sebagai pendapat pribadi yang tidak mewakili Partai Gerindra. Menurutnya, Prabowo tidak pernah bicara soal king maker.

"Saya kira pendapat saudara Desmond pendapat pribadi. tidak ada Pak Prabowo mengatakan sebagai king maker, saya langsung berbicara," tegas Wakil Ketua DPR itu.

Ada pun agenda Rakornas Partai Gerindra, kata Fadli, dalam rangka membahas persiapan untuk menghadapi Pemilu serentak 2019. Dan sekaligus menyampaikan dukungan kepada Prabowo untuk maju di Pilpres 2019 mendatang.

"Saya kira seluruhnya 100 persen dari kader menginginkan Pak Prabowo untuk maju. Dan saya sudah tanya Pak Prabowo tidak ada masalah," tegasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa mengatakan, tidak ada kegalauan bagi Prabowo untuk maju di Pilpres 2019. Hanya saja, Prabowo perlu mempertimbangkan banyak hal.

"Tidak ada kegalauan itu bagi Pak Prabowo. Cuma kalau kita bicara petarung atau tidak, ini kita harus melihat apakah Pak Prabowo maju atau memposisikan sebagai king maker," kata Desmond, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/4).

Prabowo terbuka jadi king maker? Desmond menjawab, semua kemungkinan dalam politik bisa terjadi. Menurutnya, yang terpenting bisa menumbangkan Presiden Jokowi pada Pilpres 2019.

"Bisa iya bisa tidak. Kenapa saya jawab bisa iya bisa tidak, karena ini bicara tentang strategi politik dan hitung-hitungan politik. Kita mau menang, prinsipnya bahwa kita berharap kali ini bukan sesuatu kekalahan apalagi sekarang kaos di mana-mana, ganti presiden," tegasnya.

KEYWORD :

Pilpres 2019 Gatot Nurmantyo Prabowo Subianto Gerindra




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :