James Mattis
Washington - Kepala pertahanan Amerika Serikat, James Mattis menepis anggapan bahwa Presiden Donald Trump akan menempu jalur militer menyusul laporan serangan kimia di kota Douma, Suriah pekan lalu.
Dalam audiensi publik baru-baru ini, Mattis mengatakan kepada anggota Kongres, Amerika Serikat tidak akan terlibat dalam perang saudara. Gedung Putih tetap berkomitme mendukung negosiasi PBB di Jenewa untuk mengakhiri perang itu."Kami mencoba untuk menghentikan pembunuhan orang-orang tak berdosa. Kami juga terus menjaga kasus ini agar tidak merembet kemana-mana," katanya, dikutip dari Al jazeerah, Sabtu (14/4)."Strategi kami tetap sama seperti tahun lalu: Untuk mendorong ini ke perdamaian yang ditengahi PBB. Pada saat yang sama, kita menjaga kaki kita di leher ISIS hingga kita mati lemas," katanya mengacu pada Negara Islam Irak dan Levant (ISIL, juga dikenal sebagai ISIS).Baca juga :
Serangan ke Kursk Hancurkan Tiga Jembatan, Presiden Ukraina Sebut Pembalasan Rusia hanya Gertakan
Kemudian, ia kembali menulis bahwa tidak ada alasan untuk antagonisme antara Washington, DC dan Moskow.
Serangan ke Kursk Hancurkan Tiga Jembatan, Presiden Ukraina Sebut Pembalasan Rusia hanya Gertakan
"Kita membutuhkan semua bangsa untuk bekerja sama," sambugnya.
Pada Kamis, Trump kembali berkicau diakun Twitternya, "saya tidak pernah mengatakan kapan serangan terhadap Suriah akan terjadi, tetapi bisa segera atau atau juga tidak!"
KEYWORD :Senjata Kimia Suriah Iran James Mattis Rusia