Minggu, 22/12/2024 13:07 WIB

Arab Saudi Kucurkan Rp2 Triliun untuk Masjid al-Aqsa

Arab Saudi, yang mengambil alih kursi putar KTT Arab dari Yordania, mengumumkan pertemuan saat ini akan diberi nama

Bendera Israel berkibar di depan Kubah masjid Shakhrah dan kota Yerusalem (AFP/Thomas Coex)

Jakarta - Pemerintah Arab Saudi mengkucurkan USD150 juta atau sekitar Rp2 triliun untuk Masjid al-Aqsa Yerusalem di awal pertemuan tingkat tinggi (KTT) Arab  pada Minggu (15/4) kemarin. Bantuan itu ditujukan untuk administrasi keagamaan yang mengawasi masjid tersebut.

Selain itu, ia juga menggelontorkana sekitar USD50 juta atau sekitar Rp687 miliar untuk Badan Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Palestina (UNRWA) setelah Pemerintah Amerika Serikat memangkas bantuan ke wilayah tersebut.

Raja Abdullah II dari Yordania membuka KTT Arab ke-29 di Dhahran, Arab Saudi, menekankan perlunya solusi dua negara dan mengutuk keputusan Amerika Serikat untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem.

Raja Salman dari Arab Saudi juga mengutuk langkah itu dan mengulangi penolakan Kerajaan terhadap keputusan Amerika Serikat. Ia menekankan perlunya memiliki Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.

Arab Saudi, yang mengambil alih kursi putar KTT Arab dari Yordania, mengumumkan pertemuan ini akan diberi nama "KTT Quds", untuk memproters kebutusan sepihak Amerika Serikat.

"Kami menegaskan kembali penolakan kami terhadap keputusan Ameriak Serikat tentang Jerusalem," kata Salman, dikutip dari Arab News, Senin (16/4).

"Yerusalem Timur adalah bagian integral dari wilayah Palestina," sambungya.

Pria 82 tahun itu menamai pertemuan tahun ini pertemuan puncak Yerusalem sehingga seluruh dunia tahu Palestina dan rakyatnya tetap menjadi pusat perhatian Arab.

Di tempat yang sama ia mengatakan kepada para pemimpin dari seluruh 22 negara anggota Liga Arab bahwa Iran harus disalahkan atas ketidakstabilan dan campur tangan di wilayah tersebut.

Ia mengatakan pemberontak Yaman Houthis, yang didukung oleh Iran, telah menembakkan 116 rudal ke kerajaan itu sejak Arab Saudi ikut berperang di Yaman tiga tahun lalu untuk mencoba dan mengembalikan kembali keuntungan Houthi di sana.

"Kami memperbarui kecaman keras kami atas tindakan teroris yang dilakukan oleh Iran di kawasan Arab, dan kami menolak campur tangan terang-terangan dalam urusan internal negara-negara Arab," kata Raja Salman di kota Arab Saudi timur, tanpa memberikan spesifikasinya.

Ia menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengambil sikap yang kuat terhadap agresi Iran di kawasan itu, serta milisi yang memotong bantuan ke Yaman yang dilanda perang.

Sebelum pembukaan KTT, Raja Salman menerima para pemimpin Arab dan kepala delegasi yang berpartisipasi dalam KTT Liga Arab ke-29 di Pusat Kebudayaan Internasional King Abdulaziz di Dhahran.

KEYWORD :

Arab Saudi Iran Amerika Serikat Palestina




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :