Sabtu, 23/11/2024 14:12 WIB

Persis Nilai Rizal Ramli Layak Jadi Pemimpin Nasional

Sebagai bentuk dukungan kepada Rizal Ramli, ratusan anggota Satgas Nasional Cakra Buana melakukan pengawalan khusus.

Rizal Ramli (tengah)

Bandung – Dukungan kepada ekonom Rizal Ramli untuk menjadi pemimpin nasional mulai mengalir dari berbagai kalangan. Salah satunya, datang dari KH Aceng Zakaria, Ketua Umum Persatuan Islam (Persis), yang disampaikan di sela pertemuan dengan mantan Menko Kemaritiman Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo itu, Sabtu (14/4).Rizal hadir ke Kantor PP Persis di Bandung untuk mengikuti peluncuran Baitut Tamwil Barkah Umat, salah satu unit yang dikelola oleh Majelis Ekonomi PP Persis.

KH Aceng Zakaria menilai, ada beberapa pertimbangan mengapa Rizal Ramli layak menjadi pemimpin nasional. Selain memiliki pengalaman dan terobosan di bidang ekonomi yang telah teruji, mantan Menko Ekuin di era pemerintahan Presiden Abdurahman Wahid itu juga konsisten dalam komitmennya untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Kiai Aceng tak menutup fakta, Rizal memang kerap melontarkan kritik pedas terhadap pemerintahan. Tetapi, ia meyakini, kritik-kritik tersebut justru merupakan bagian dari kecintaannya terhadap Indonesia. Menurutnya, dalam setiap kritik yang dilontarkan, Rizal selalu menyertainya dengan solusi dan sikap optimistis. ”Itu yang membuat kita optimistis. Pak Rizal juga selalu menyampaikan kepada kita untuk kerja keras dan usaha keras. Insya Allah kita dapat bersama-sama membangun Indonesia,” ujarnya.

Ditambahkan, selama ini Rizal Ramli telah menunjukkan keberpihakan terhadap masyarakat kecil, antara lain melalui ide dan gagasannya sejak pemerintahan Soeharto. Misal, semasa menjadi peneliti senior di Center for Policy and Implementation Studies (CPIS), Rizal bersama Tim Harvard melakukan reformasi terhadap 3.600 BRI Unit Desa.

Hasilnya? Pada petani dan masyarakat kecil memperoleh kemudahan kredit melalui program Kupedes. Masyarakat juga memiliki tabungan dengan nama Simpedes. ”Terobosan yang dilakukan Pak Rizal inilah yang memotivasi kami. Semoga Pak Rizal berkesempatan menjadi pemimpin nasional, sehingga dapat mengimplementasikan ide dan gagasan yang kita yakini dapat membawa kemajuan,” ujar KH Aceng.

Dukungan terbuka kepada Rizal Ramli juga disampaikan Kepala Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Cakra Buana PDI Perjuangan DKI Jakarta, Kadiman Sutedy. Yongki, sapaan karib Kadiman, bahkan tidak ragu menyebut pemikiran Rizal selaras dengan Bung Karno. ”Semasa menjabat di pemerintahan, dia konsisten menjalankan konsep Trisaksi yang diajarkan Bapak Pendiri Bangsa itu. Kini, saatnya Rizal kita beri kepercayaan untuk memimpin Indonesia,” kata Yongki, di Pondok Pesantren Raudlatul Muta’alimin, Tasikmalaya, Sabtu (14/4) malam.

Pandangan Yongki menarik. Sebab, Cakra Buana merupakan organisasi yang berada di bawah naungan PDI Perjuangan. Yongki mencatat, ketika Rizal menjabat, tak satu pun ajaran Bung Karno tentang Trisakti yang melenceng. Misal, soal berdaulat di bidang politik, Rizallah yang mengubah nama Laut Cina Selatan menjadi Laut Natuna Utara. ”Sedangkan di bidang ekonomi, Rizal konsisten melawan neoliberalisme, yakni konsep pembangunan ekonomi melalui utang,” jelasnya.

Sebagai bentuk dukungan kepada Rizal Ramli, ratusan anggota Satgas Nasional Cakra Buana melakukan pengawalan khusus saat ekonom tersebut mengikuti rangkaian kegiatan di Bandung dan Tasikmalaya, Sabtu (14/4). Menurut Yongki, pengawalan terhadap Rizal merupakan bentuk apresiasi dari kader PDIP yang bergabung dalam Cakra Buana. ”Sebenarnya, pengawalan yang kami lakukan terhadap Pak Rizal tidaklah cukup untuk membalas jasa-jasanya terhadap masyarakat Indonesia,” lanjutnya.

Dengan jasa-jasa dan terobosan semasa menjabat, Yongki berpendapat, Rizal harus diberi kesempatan untuk memimpin Indonesia. ”Berkat pemikirannya, terutama di bidang ekonomi, Pak Rizal selalu menjadi penasihat Presiden. Tetapi hanya sedikit nasihatnya yang diimplementasikan penguasa. Padahal, semua ide dan gagasannya selaras dengan pemikiran Soekarno,” pungkas Yongki.

KEYWORD :

persis rizal ramli




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :