Rabu, 27/11/2024 21:15 WIB

Bagaikan "Drama" Kesaksian Dokter Bimanesh Soal Medis Setnov

Fredrich tiba-tiba sudah berada di sana. Padahal, Lobi untuk menunggu bagi tamu berada di depan dan lumayan relatif jauh dari Tower 3.

Terdakwa kasus merintangi penyidikan korupsi KTP elektronik Bimanesh Sutarjo

Jakarta - Pengacara Fredrich Yunadi pernah menyatroni kediaman Dokter Rumah Sakit (RS) Medika Permata Hijau, Bimanesh Sutarjo di Tower 3 Apartemen Botanica. Fredrich  menyerahkan catatan medis dan foto Setya Novanto (SN).

Hal itu disampaikan Bimanesh saat bersaksi untuk terdakwa Fredrich, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (19/4/2018). Sebelum tiba, Fredrich yang sempat menjadi kuasa hukum Novanto, menghubungi Bimanesh yang saat itu sedang berada dikediamannya.

"Terdakwa (Fredrich) telepon lagi, ini saya mau anter catatan medis dan foto," ucap Bimanes saat bersaksi.

Saat itu, Bimanes sempat menolak permintaan Fredrich dan memintanya untuk menyerahkan catatan itu langsung ke RS Medika Permata Hijau. Namun, kata Bimanesh, Fredrich saat itu menyampaikan bahwa kliennya masih suka pusing setelah dirawat di RS Premier, Jakarta Timur.

"Saya bilang nanti saja, bawa saat pasien masuk. Kata dia (Fredrich), saya mau antar saja. Saya di Botanica, tak berapa lama dia bel, dia sudah di situ," tutur dia.

Dikatakan Bimanesh, apartemen tempat tinggalnya sangat privat sehingga selain penghuni tidak bisa masuk sembarangan dan harus menunggu di lobi sampai penghuni menemuinya. Menurut Bimanesh, Tower 3 merupakan wilayah penghuni apartemen.

"Di tempat kediaman saya itu sangat privasi, karana pakai kartu. Saya enggan bicara pasien di rumah, tapi yang bersangkutan tetap ingin datang. Jadi saya persilakan, begitu. Jadi kalau ada tamu suruh datang di lobi, termasuk anak saya juga. Saya juga sempat komplain, di bersama sekuriti, tiba-tiba sudah (tower 3). Jadi lobi (untuk tamu menunggu) itu jauh, terus resepsionis akan telepon kita (penghuni untuk memberi tahu), karena pakai kartu," kata dia.

Akan tetapi, lanjut Bimanseh, Fredrich tiba-tiba sudah berada di sana. Padahal, Lobi untuk menunggu bagi tamu berada di depan dan lumayan relatif jauh dari Tower 3.

Keberadaan Fredrich membuat Bimanesh geram. Bahkan, Bimanesh sempat menegur rresepsionis lantaran Fredrich sampai bisa masuk ke Tower 3 Botanica.

"Saya tanya resepsionis, gimana ini tamu (Fredrich) bisa di belakang, itu untuk penghuni," tegas dia.

Menurut Bimanesh, teguran itu disampaikan lantaran dirinya tidak ingin menerima pasien di luar rumah sakit. "Intinya, saya keberatan terima pasien di rumah, saya selalu sampaikan, sebaiknya di rumah sakit. Tapi dia [Fredrich] inginkan demikian, dan waktunya sangat singkat, dia muncul. Dia di lobi di Tower 3. Tahu-tahu sudah di Tower 3," ucap dia.

Namun, Bimanesh mengaku tidak tahu apakah Fredrich mendengar atau tidak saat teguran kepada resepsionis itu disampaikan. "(Fredrich) datar saja, karena yang saya tegur resepsionisnya karena (Fredrich) bisa ke belakang," imbuh dia.

Setelah bertemu, Fredrich kemudian memberikan resume medis Setya Novanto yang membuat seluruh catatan medis yang bersangkutan. Bimanes kemudian melihat catatan diagnosa terhadap Novanto. Di antaranya hipertensi, diabetes, radang lambung dan usus bantu kronik.

"Jadi kurung lebih ada 5 diagnosis dalam resume itu. Dari RS Premier Jati Negara," tandas Bimanesh.

KEYWORD :

Fredrich Yunadi Setya Novanto Bimanesh Sutarjo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :