Sabtu, 23/11/2024 15:47 WIB

Komisi V: Jembatan di Tuban Ambruk Diduga Kelebihan Muatan

Komisi V DPR meninjau Jembatan Babat-Widang di Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang ambruk, Selasa lalu. Dugaan sementara, jembatan ambruk disebabkan kelebihan muatan.

Anggota Komisi V DPR, Yoseph Umarhadi

Jakarta - Komisi V DPR meninjau Jembatan Babat-Widang di Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang ambruk, Selasa lalu. Dugaan sementara, jembatan ambruk disebabkan kelebihan muatan.

Anggota Komisi V DPR Yoseph Umarhadi mengatakan, akibat kelebihan muatan yang menjadi penyebab sementara jembatan sepanjang 260 meter itu tidak mampu menahan beban.

"Ini dugaan sementara, masih perlu dibuktikan," kata Yoseph, ketika dihubungi wartawan, Jakarta, Kamis (19/4).

Rombongan Komisi V DPR bersama Dirjen Bina Marga PPUR meninjau lokasi kejadian, kata Yoseph, meninjau lokasi kejadian untuk memastikan penyebab ambruknya jembatan tersebut.

Meski demikian, penyebabnya masih perlu pendalaman dari ahli-ahli dan proses penyelidikan dari aparat kepolisian. "Secara kasat mata memang, jembatan patah," ujarnya.

Sementara ini, kata Yoseph, penyebab jembatan roboh karena tidak mampu menahan muatan yang sedang dilalui oleh dua kendaraan truk tronton dan satu truk pasir pada saat arus lalu lintas padat. Ketiga kendaraan itu bermuatan masing-masing 40 ton.

"Kondisi jembatan sebetulnya masih bagus dan  baik-baik saja, perawatan juga baik setiap tahunnya. Tetapi jembatan yang mampu menahan  maksimum 40-70 ton ambruk karena pada saat bersamaan dilalui angkutan lebih dari 130 ton," terangnya.

Politisi senior PDIP ini mengingatkan kejadian serupa tidak boleh lagi terjadi, apalagi terkait perekonomian. Sudah berlangsung bertahun-tahun jembatan dilalui kendaraan bermuatan lebih.

Karena itu Komisi V DPR mendesak pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan berani lebih tegas dan konsisten dengan penegakan hukum. Juga mempertimbangkan menghidupkan kembali jembatan timbang.

"Kita minta aparat penegak hukum melakukan. Pengawasan atas kendaraan-kendaraan yang kelebihan muatan," kata Yoseph.

Sebab melihat peristiwa di jembatan Babat-Widang permasalahannya bukan pada jembatan, tetapi pada overloadnya lalu lintas kendaraan.

"Saya kira masalah ini perlu disampaikan pemerintah ke masyarakat supaya tidak ada kesalahan persepsi, masalah ada di sarananya, bukan prasarananya, " imbuhnya.

Yoseph meminta pemerintah segera memulihkan kembali jembatan yang ambruk tersebut karena Babat-Widang di Kabupaten Tuban termasuk urat nadi transportasi darat yang strategis. "Kita harapkan Kementerian PPUR segera pulihkan kembali jembatan yang putus itu," pinta Yoseph.

KEYWORD :

Warta DPR Komisi V DPR




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :