Menristekdikti Muhammad Nasir
Jakarta – Beredarnya rumor akan adanya impor dosen yang dilakukan secara besar-besar oleh pemrintah Indonesia. Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir membantah hal tersebut. Menurutnya, yang akan dilakukan bukanlah impor melainkan hanya pertukaran dosen antara Indonesia dan luar negeri.
“Ini jangan salah menterjemahkan, ini bukan mengimpor dosen melainkan hanya melakukan pertukaran dosen. Dosen Indonesia akan dikirim ke luar negeri dan dosen asing akan didatangkan ke Indonesia,” ujar Mohammad Nasir kepada wartawan usai membuka wahana baru PP-IPTEK, Jumat (20/04) di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Nasir menambahkan pertukaran itu merupakan suatu langkah untuk berkolaborasi demi meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia, sekaligus mengangkat peringkat perguruan tinggi agar lebih baik di mata dunia.
“Perguruan tinggi Indonesia apabila ingin bersaing di kelas dunia ada syarat yang harus dipenuhi yaitu pertama ada staff mobility, yakni dosen Indonesia keluar negeri dan dosen luar negeri ke Indonesia berkolaborasi Bersama,” tutur Nasir.
Lebih lanjut Nasir, selain dosen yang berkolaborasi, salah satu cara meningkatkan peringkat pendidikan di Indonesia dengan melakukan pertukaran mahasiswa yang hanya bukan di dalam negeri namuan mahasiswa Indonesia ke luar negeri, begitu pun sebaliknya.
“Mahasiswa kita ke luar negeri, mahasiswa asing didatangkan ke Indonesia. Ini yang harus kita lakukan,” tambahnya.
Menristekdikti Impor Dosen Pendidikan